Showing posts with label Politik. Show all posts
Showing posts with label Politik. Show all posts

Thursday, 29 October 2015

Jokowi Bikin Tertawa Kalangan Akademisi di Brookings Institution

Jokowi Bikin Tertawa Kalangan Akademisi di Brookings Institution

Brookings Institution adalah salah satu lembaga kajian Amerika paling terkemuka dan berpengaruh di dunia. Berbagai riset mereka di bidang sosial, ekonomi, pemerintahan, politik luar negeri dan pembangunan paling sering dijadikan acuan oleh para pembuat kebijakan. Itu sebabnya, pidato Presiden Joko Widodo di Brookings sangat dinantikan kalangan akademisi Amerika yang ingin mengetahui visi dan kebijakan pemerintahannya.

Untung bagi para peserta yang sudah menunggu sejak pukul sembilan pagi, Presiden Jokowi tidak basa-basi dan langsung memulai presentasinya dalam bahasa Inggris dengan membahas de-regulasi ekonomi. Beragam isu lain disinggung Jokowi, mulai dari kebakaran hutan dan komitmen perlindungan lingkungan, Islam,  pasukan penjaga perdamaian hingga demokrasi, generasi muda Indonesia dan peran media sosial.

Tapi para peserta acara itu tidak hanya menyaksikan presentasi visi dan kebijakan pemerintahan Jokowi. Mereka juga menyaksikan sisi humoris Jokowi. “Hanya dengan demokrasi, rakyat bebas memilih pemimpin mereka. Tanpa demokrasi, tidak ada Presiden Joko Widodo … (Orang Indonesia) boleh nge-tweet,” katanya, disambut tawa lepas hadirin.

“Demokrasi di Indonesia menjamin kebebasan menyatakan pendapat … dan juga kebebasan setelah menyatakan pendapat,” ujarnya disambut senyuman moderator Richard Bush, direktur kajian Asia Timur di Brookings. Jokowi kembali berhumor dalam sesi tanya jawab. Ketika ditanya apa yang bisa dilakukan investor asing agar mudah menanam modal di Indonesia, Jokowi menjawab, “Saya ingin menguji pengetahuan menteri saya. Jadi coba ditanggapi pak menteri, tapi jangan lebih panjang dari pidato saya.”
Menteri Perdagangan Thomas Lembong langsung berdiri dan menanggapi instruksi itu.

Usai jawaban Lembong, moderator Richard Bush bergurau, “Pak Presiden, saya kagum dengan kemampuan Anda sebagai pemimpin. Anda tahu bagaimana melimpahkan tanggungjawab tanpa menyerahkan kekuasaan.”

Jokowi mengulanginya ketika ditanya tentang prospek hubungan masyarakat madani Amerika-Indonesia. “Saya ingin mengetes lagi menteri saya, kali ini menteri luar negeri. Tolong dijawab,” ujar Jokowi sambil tersenyum dan kembali mengundang tawa hadirin.
Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Wednesday, 28 October 2015

Bukti Sahih Jokowi Selalu Menjadi Korban Serangan


Kasihan Jokowi. Sudah setahun lebih memimpin negara ini menjadi presiden, dia terus-terusan menjadi korban dan diserang. Kalau begini terus dia bakal susah menjalankan pekerjaannya. Ada apakah gerangan?

1. Selfie Dengan Relawan

{source name="ramean" url="https://metrotvnews.com"} aduh aduh bingung milih yang mana
ramean via metrotvnews.com
aduh aduh bingung milih yang mana
Peran relawan Jokowi dalam membantunya memenangkan pilpres emang luar biasa. Jadinya gak keberatan dong buat sesi selfie yang intim dengan mereka. Pasti kamu sibuk ngeliatin cewek-cewek cantik di sekitar Jokowi

2. Selfie Dengan Wisudawan

{source name="selpi" url="https://metrotvnews.com"} kesing hpnya cucok deh, pak
selpi via metrotvnews.com
kesing hpnya cucok deh, pak
Sewaktu mengadiri Wisuda anaknya Kaesang Parangep yang berkuliah di Singapura, Jokowi diserang para wisudawan yang tentunya gak akan melewati momen berfoto bersama presiden negara tetangga

3. Selfie Dengan Warga di Restoran

{source name="makan" url="https://liputan6.com"} cie ada yang sok cool, tetep makan
makan via liputan6.com
cie ada yang sok cool, tetep makan
Konon ketika sedang makan di restoran pun para penggila selfie gak berhenti menyerang Jokowi. Nah yang ini seorang cewek mendatangin dan memohon selfie dengannya. Kamu pernah gak didatengin cewek yang memohon selfie denganmu? Gak pernah kan? Jadi presiden dulu sana!

4. Selfie Dengan Pegawai Balaikota

{source name="atas" url="https://kompas.com} ada apaan sih di atas?
atas
ada apaan sih di atas?
Maklum lah, kan Jokowi mantan atasan mereka di Balaikota

5. Selfie Dengan Para Wartawan

{source name="wartawan" url="https://timlo.net"} mbak, kameranya di sini, mbak
wartawan via timlo.net
mbak, kameranya di sini, mbak
Para wartawan juga gak bisa menahan diri untuk menyerang Jokowi berselfie ria bersama. Itu mbak yang di depan kenapa meringis ya? Kakinya keinjek kali ya?

6. Selfie Dengan Sineas Film

{source name="sineas" url="https://tribunnewst"} cie joko ketemu joko
sineas via tribunnews.com
cie joko ketemu joko
Enaknya jadi presiden ya gini. Para sineas dan artis pun berebut untuk selfie

7. Selfie Dengan Mark Zuckerberg

{source name="mark" url="https://inovasipintar.com"} dua dari kiri atas
mark via inovasipintar.com

dua dari kiri atas. Orang Yahudi juga gak mau kalah nyerang jokowi. Tau kalo selfie adalah salah satu kelemahan Jokowi, Mark Zuckeberg yang konon punya situs kecil bernama Facebook.com langsung melancarkan serangan selfie yang berbahaya. Jokowi jadi keliatan nyempil aja nih
Dari semua selfie Jokowi. Yang mana favorit kamu?


Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Sosok yang Pengen Banget Kayak Soekarno


Sebagai pemimpin yang kharismatik, Bung Karno sering diidolakan banyak orang. Banyak yang pengen seperti dirinya. Banyak yang pengen punya kemampuannya. Banyak pula yang menyebut Soekarno sebagai sosok inspiratif dalam berkarya. Di Indonesia sendiri ada beberapa orang yang mati-matian memujanya dan pengen banget kayak doi. Siapa aja emang? Coba intip di bawah.

Ahmad Dhani

{source name="Ahmad Dhani Karno" url="dafari.blogspot.com"}
Ahmad Dhani Karno via dafari.blogspot.com
Sama-sama arogan, Dhani menyebut Soekarno sebagai idolanya, bahkan dituangkan dalam lagu "Benar Salah Dia Idolaku" yang direkam T.R.I.A.D pada 2009. Lagu-lagunya dalam album mahakarya Ahmad Band yang berjudul Ideologi, Sikap, Otak (1998) pada terinspirasi sosok Bung Karno. Dhani pun menyebut sang proklamator sebagai lelaki paling ganteng pada masa kemerdekaan.

Prabowo Subianto

{source name="Prabowo Subi-Karno" url="nasional.kompas.com"}
Prabowo Subi-Karno via nasional.kompas.com

Amien Rais sendiri mengakui bahwa pidato Prabowo itu Soekarno banget. Tapi sebetulnya gak cuma pidato berapi-api yang diserap Prabowo karena dari gaya berpakaian putih-putih plus kopiah pas nyapres bareng Hatta Rajasa sampai deklarasi di rumah Polonia (yang dulu adalah tempat tinggalnya Soekarno) adalah tanda bahwa Prabowo sangat ingin dilihat sebagai sosok yang memakai sampul Presiden pertama kita tersebut.

Megawati

{source name="Megawati Soekarnoputri" url="globalindonesianvoices.com"}
Megawati Soekarnoputri via globalindonesianvoices.com

Megawati selamanya gak bisa lepas dari sosok Soekarno. Sang ayah emang inspirasi terbesarnya dalam berpolitik. Makanya Mega paling jago tuh pidato menggebu-gebu. Padahal kebijakannya mah standar. Emang deh Megawati paling Soekarno, versi putri.

Ario Bayu

{source name="Ario Karno Bayu" url="viva.co.id"}
Ario Karno Bayu via viva.co.id

Eh doi emang udah jadi Soekarno ya di film. Tapi setelah meranin Soekarno, masa sih Ario Bayu gak pengen kayak founding fathers kita itu? Ganteng, dicintai banyak wanita, berkharisma. Asal nasibnya gak sama aja pas tua nanti. Masih ada lagi gak sosok yang menurut kamu pengen banget kayak Soekarno? Coba sebutin di kolom komentar ya.




Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Harus Tau! 7 Fakta Menarik Seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Hari ini tujuh puluh tahun yang lalu kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Banyak cerita menarik yang terjadi seputar proklamasi di mana Soekarno dan Mohammad Hatta adalah Bapak Bangsa yang paling sering kita dengar namanya sebagai salah dua pembuat sejarah. Kamu pun mungkin pernah mendengar fakta-fakta unik seperti bendera pusaka jahitan Fatmawati yang diambil dari kain tukang soto atau Soekarno yang sedang sakit sewaktu membacakan teks proklamasi. Tapi sebetulnya masih ada beberapa fakta yang selama ini terpendam atau sedikit yang membicarakan. Bisa jadi selama ini orang-orang menganggap detail-detail ini kurang penting. Untungnya MBDC cukup memperhatikannya dan ingin membagikannya kepada kamu semua:

1. Djiaw Kie Siong

{source name="Djiaw Kie Siong" url="chirpstory.com"} Yang punya Rengasdengklok '45
Djiaw Kie Siong via chirpstory.com
Yang punya Rengasdengklok '45
Namanya pastilah asing di telinga kamu. Tapi tidak dengan Peristiwa Rengasdengklok bukan? Tentunya tau dong kalo para golongan tua termasuk Soekarno-Hatta diculik oleh golongan muda yang udah gak sabar mendengar kata proklamasi. Nah, di rumah Djiaw Kie Siong inilah mereka diinapkan bersama-sama dengan Fatmawati dan Guntur Soekarnoputra pada 14-16 Agustus 1945. Di rumahnya juga teks proklamasi disusun. Nama petani kecil keturunan Tionghoa ini emang seperti hilang ditelan sejarah. MBDC pun bingung kenapa.

2. dr. Soeharto

Seperti yang udah disinggung di bagian pembuka, Soekarno menderita demam tinggi akibat malaria tertiana pada hari di mana doi memproklamirkan kemerdekaan. Jam 8 pagi, dokter kesayangannya yang bernama Soeharto membangunkannya kemudian ngasih obat chinineurethan intramusculair dan pil brom chinine. Abis itu tidur sejam, bangun, bersiap-siap dan jam 10 ngebacain teks proklamasi. Terima kasih banget kepada dr. Soeharto yang gak salah ngasih obat. Kelak nama ini pula yang menggesernya sebagai Presiden Indonesia.

3. Joesoef Ronodipoero

{source name="Penyiar Kemerdekaan" url="cnnindonesia.com"} Joesoef Ronodipoero
Penyiar Kemerdekaan via cnnindonesia.com
Joesoef Ronodipoero
Pernah mendengar rekaman Soekarno ngebacain teks proklamasi? Jangan pernah berpikir kalo di tahun '45 Soekarno melakukan hal tersebut karena pada saat itu yang ada cuma dokumentasi foto. Orang pertama yang menyiarkan kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia adalah Joesoef Ronodipoero yang pada waktu itu bekerja sebagai penyiar di radio Hoso Kyoku. Abis make bahasa Indonesia seperti yang tertera di teks, doi make bahasa Inggris supaya radio internasional kayak BBC London, Radio Amerika, dan Singapura bisa ngerti apa maksudnya. Padahal radio Hoso Kyoku udah dijaga ketat sama tentara Jepang. Berkat perbuatannya itu, seluruh staf radio ampe disiksa oleh tentara. Joesoef pulalah yang mendirikan Radio Republik Indonesia gak nyampe sebulan abis Indonesia merdeka. Anak radio banget.

4. Frans Mendur

{source name="Soekarno karya Frans Mendur" url="kompas.com"} Foto Proklamasi
Soekarno karya Frans Mendur via kompas.com
Foto Proklamasi
Foto di atas merupakan satu dari sedikit gambar proklamasi kemerdekaan yang paling sering kamu lihat. Gak banyak yang ngeh siapa fotografernya dan betapa sulit usaha memertahankan foto. Terima kasih banyak kepada Frans Mendur atas foto bersejarah di atas. Bersama abangnya, Alex Mendur, mereka berdua mendokumentasikan proklamasi. Tentara Jepang sempat ingin merampas negatif foto, tapi Frans berbohong, bilang kalo negatifnya udah dikasih ke Barisan Pelopor. Padahal negatif film ditanam di bawah pohon di halaman kantor harian Asia Raja.

5. Tanda Tangan

{source name="Tua-muda sama saja" url="teguhtdodo.wordpress.com"} Berbagai golongan
Tua-muda sama saja via teguhtdodo.wordpress.com
Berbagai golongan
Pas lagi nyusun naskah proklamasi, ada berbagai tokoh yang hadir selain Soekarno-Hatta dan golongan tua seperti Achmad Soebarjo. Golongan muda diwakili Soekarni, Sayuti Melik, Wikana, dan Chaerul Saleh. Sebetulnya, Hatta ngusulin supaya semua yang hadir membubuhkan tanda tangannya di teks asli proklamasi, tapi usulnya ditolak Soekarni. Hatta pun bingung atas keogahan mereka.

6. Mesin Tik

{source name="Mesin Tik" url="merdeka.com"} Sayuti & BM Diah
Mesin Tik via merdeka.com
Sayuti & BM Diah
Nama Sayuti Melik sering kamu dengar sebagai pengetik naskah proklamasi. Tapi dari manakah mesin tik yang digunakannya? Gak muncul begitu aja, bukan jatuh dari langit. Mesin tik yang dipake justru "dipinjam" (bahasa pada saat itu) atau diambil atau boleh dibilang minjem gak bilang-bilang dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.

7. Tong Sampah

Naskah asli proklamasi yang ditulis oleh tangan Soekarno ternyata sempat mampir ke tong sampah di rumah Laksamana Maeda sebelum diamankan oleh wartawan B.M Diah. Nama terakhir ini emang nemenin Sayuti Melik ngetik naskah. Eh, Sayuti mungkin mikir naskah asli gak penting lagi kali ya. Disimpen deh sama Diah. Tahun 1992 Diah akhirnya nyerahin teks asli ke pemerintah setelah disimpannya selama 46 tahun.
Demikian sejarah singkat soal beberapa detail yang mengelilingi kejadian proklamasi, hari yang udah sepatutnya disyukuri oleh kita sebagai bangsa. Masih ada yang mau nambahin? Langsung aja ke kolom komentar.



Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Mahkamah Saudi Setujui Hukuman Mati Tokoh Syiah Nimr al-Nimr


syiah

MAHKAMAH Agung di Arab Saudi telah menyetujui hukuman mati terhadap tokoh Syiah Nimr al-Nimr. Nimr merupakan pemimpin protes antipemerintah Saudi.“Setelah hukuman mati Nimr disetujui oleh Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung, hidupnya kini di tangan Raja Salman, raja dapat mendukung atau menangguhkan eksekusi,” kata Mohammed al-Nimron, saudara Nimr.

Dia memperingatkan eksekusi saudaranya bisa memprovokasi reaksi yang tidak dinginkan. “Nimr memiliki banyak pendukung terutama dari Syiah,” katanya, dikutip Aljazeera. Mohammed al-Nimr mengatakan ia berharap raja menghentikan eksekusi saudaranya dan enam orang Syiah lainnya.

Di sisi lain, Iran memperingatkan Saudi untuk tidak mengeksekusi Nimr. “Hukuman Sheikh Nimr akan memiliki konsekuensi mengerikan bagi Arab Saudi,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian.Nimr ditangkap tahun 2009, atas tuduhan menghasut pemisahan Syiah Qatif dan Al-Ihsaa. Nimr bermaksud menyatukan penduduk Syiah di sana dengan Syiah Bahrain.


Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Jika John F Kennedy dan Soekarno Masih Hidup, Freeport Tak Akan Pernah Ada di Bumi Papua!


Soekarno

Tulisan ini saya kutipkan dari merdeka.com [6/7/15], dimana dalam tulisan ini menyebutkan terkait dengan rentetan dan hubungan antara Misteri kematian Presiden Amerika John F Kennedy tahun 1963 dikaitkan dengan Soekarno dan juga keberadaan Freeport hingga bisa berada di Indonesia.
Silahkan sebarkan tulisan ini karena masih banyak yang belum tahu tentang sejarah panjang yang penuh menyimpan misteri ini.

Presiden John F Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963. Kematian Kennedy masih menjadi misteri hingga saat ini. Dia adalah sahabat dekat Presiden Soekarno. Kematian Kennedy langsung mengubah peta politik dunia.

“Kennedy berpikiran progresif. Ketika aku membicarakan masalah bantuan kami, dia mengerti. Dia setuju. Seandainya Presiden Kennedy masih hidup tentu kedua negara tak akan berseberangan sejauh ini,” kata Soekarno menyesali tragedi ini dalam biografinya yang ditulis Cindy Adams.
Sebagian pihak menilai pembunuhan Kennedy penuh nuansa politis. Apa hubungan Kennedy dengan penggalian emas PT Freeport?

Lisa Pease membeberkan hal itu dalam artikel berjudul ‘JFK, Indonesia, CIA, and Freeport’ di majalah Probe tahun 1996. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC.
Freeport ternyata sudah lama mengincar Papua. Tahun 1959, perusahaan Freeport Sulphur nyaris bangkrut karena tambang mereka di Kuba dinasionalisasi oleh Fidel Castro. Dalam artikel itu disebut berkali-kali CEO Freeport Sulphur merencanakan upaya pembunuhan terhadap Castro, namun berkali-kali pula menemui kegagalan.

Di tengah kondisi perusahaan yang terancam hancur itu pada Agustus 1959, Forbes Wilson yang menjabat sebagai Direktur Freeport Sulphur menemui Direktur Pelaksana East Borneo Company, Jan van Gruisen.
Gruisen bercerita dirinya menemukan laporan penelitian di Gunung Ersberg (Gunung Tembaga) di Irian Barat yang ditulis Jean Jaques Dozy di tahun 1936. Disebutkan tembaga di gunung ini tak perlu susah-susah digali. Ibarat kata tinggal meraup, karena tembaga berada di atas tanah.

Wilson tertarik dan mulai mengadakan survei ke Papua. Dia setengah gila kegirangan karena menemukan gunung itu tak hanya berisi tembaga tapi emas! Ya, dia menemukan gunung emas di Papua.
Tahun 1960, suasana di Papua tegang. Soekarno berusaha merebut Papua dari Belanda lewat operasi militer yang diberi nama Trikora. Freeport yang mau menjalin kerjasama dengan Belanda lewat East Borneo Company pun belingsatan. Kalau Papua jatuh ke Indonesia bisa runyam urusannya. Mereka jelas tak mau kehilangan gunung emas itu.

Wilson disebutkan berusaha meminta bantuan John F Kennedy. Tapi si Presiden AS itu malah kelihatan mendukung Soekarno. John pula yang mengirimkan adiknya Bob Kennedy untuk menekan pemerintah Belanda agar tak mempertahankan Papua. JFK juga yang mengancam Belanda akan menghentikan bantuan Marshall Plan jika ngotot mempertahankan Irian Barat. Belanda yang saat itu memerlukan bantuan dana segar untuk membangun kembali negerinya dari puing-puing kehancuran akibat Perang Dunia II, terpaksa menurut.

Agaknya Belanda pun tak tahu ada gunung emas di Papua sehingga mereka menurut saja disuruh mundur oleh AS. Kontrak Freeport pun buyar. Apalagi Soekarno selalu menolak perusahaan asing menancapkan kaki mereka di Papua. Pada perusahaan minyak asing yang sudah kadung beroperasi di Riau, Soekarno meminta jatah 60 persen untuk rakyat Indonesia.

Kekesalan mereka bertambah, Kennedy akan menyiapkan paket bantuan ekonomi kepada Indonesia sebesar 11 juta AS dengan melibatkan IMF dan Bank Dunia. Sebutir peluru menghentikan langkah Kennedy. Kebijakan pengganti Kennedy langsung bertolak belakang. Indonesia pun makin jauh dari AS dan semakin mesra dengan Blok Timur yang berbau komunis.

Tragedi September 1965 menghancurkan Soekarno. Dia yang keras menolak modal asing, digantikan Soeharto. Setelah dilantik, Soeharto segera meneken pengesahan Undang-undang Penanaman Modal Asing pada 1967. Freepot menjadi perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Soeharto.
Ironisnya, pemerintah Indonesia hanya dapat jatah 1 persen. Kontras sekali dengan apa yang diperjuangkan Soekarno. Seandainya saja John F Kennedy dan Soekarno masih ada, mungkin bisa dipastikan jika Freeport Takan pernah ada di Papua. Hanya kata sedih, miris, melihat kekayaan alam kita dikeruk habis-habisan oleh asing, akan tetapi bangsa ini sebagai pemilik SAH justru hanya memperoleh SISA !


Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Tuesday, 27 October 2015

Meski Kejam, 5 Diktator Besar Ini Juga Bisa Menginspirasi

Pernahkah anda membayangkan jika orang jahat juga memiliki sisi positif? Pernahkah anda berpikir jika kita juga bisa belajar dari para penjahat atau pun diktator yang sangat mengerikan? Sebut saja Adolf Hitler, dan Joseph Stalin. Mereka dikenal sangat kejam hingga jutaan nyawa mati sia-sia. Namun di balik itu semua, ternyata ada nilai moral yang menempel pada mereka.

Sosok yang katanya bengis dan tidak memiliki rasa peri kemanusiaan ini juga mampu menginspirasi kita, lo! Enggak percaya? Coba simak beberapa pelajaran hidup yang mereka berikan kepada banyak orang.

1. Saddam Hussein

Saddam adalah sosok diktator yang sangat ditakuti di Irak. Ia melakukan banyak sekali kekejaman hingga Amerika jadi ikut campur untuk memburunya. Ok, kita lupakan sejenak keburukan Saddam, mari sejenak mengenal diktator ini sebagai pribadi lain yang menginspirasi.
Saddam Hussein [image source]
Saddam Hussein [image source]
Meski dikenal super keras, ternyata Saddam juga merupakan penulis. Ia menulis beberapa novel dan juga syair tentang Irak. Dalam sebuah kesempatan ia pernah mengatakan: “Jangan terlalu senang dengan jalan yang lurus, justru jalan terjal yang membuat kakimu berdarah adalah salah satu jalan melanjutkan hidup lebih baik.” Saddam ingin mengajarkan kita untuk terus berjuang. Tidak pernah menyerah sekali pun. Meski hidup yang dijalani sangatlah berat. Justru hidup yang berat itu akan memberikan banyak sekali pelajaran yang berharga. Dari sana kita bisa mengetahui arti berjuang dan kebahagiaan yang sesungguhnya.

2. Adolf Hitler

Kita mengenal Hitler sebagai seseorang yang telah membunuh jutaan nyawa bangsa Yahudi. Apa yang dilakukan oleh Hitler adalah ambisinya untuk menjadikan negaranya sebagai bangsa yang superior. Dalam sebuah nukilan, Hitler pernah mengatakan: “Aku tidak bisa melihat kenapa manusia bisa lebih kejam seperti alam.”
Adolf Hitler [image source]
Adolf Hitler [image source]
Well, memang benar. Manusia adalah makhluk yang paling kejam saat ini. Mereka bisa melakukan apa saja semaunya sendiri. Sebut saja perang yang masih terjadi di Timur Tengah, kebakaran hutan yang membuat jutaan orang sesak napas. Kasus-kasus kejahatan yang terjadi di dunia juga bukti jika manusia lebih kejam dari alam, bahkan mungkin hewan.

3. Joseph Stalin

Joseph Stalin adalah seorang diktator yang juga sama kejam seperti Hitler. Ia membunuh jutaan orang tanpa berdosa dan menjadikannya budak di camp konsentrasi budak. Meski demikian ia juga memberikan pengalaman hidup yang cukup hebat. Stalin pernah mengatakan jika ia hanya percaya satu hal, percaya kekuatan dari harapan.
Joseph Stalin [image source]
Joseph Stalin [image source]
Yaph, kekuatan harapan atau will power adalah sesuatu yang hebat. Dengan memiliki itu kita bisa bertahan hidup di tengah kengerian zaman. Kita bisa mencapai target kita karena masih memiliki semangat. Hal-hal itu saat ini sudah semakin hilang dari diri setiap orang. Kebanyakan dari mereka menginginkan sesuatu yang instan atau menyerah terlalu mudah. Padahal menyerah hanyalah kata yang sering diucapkan oleh pecundang.

4. Napoleon Bonaparte

Napoleon adalah seorang diktator yang berasal dari Prancis. Ia menguasai hampir semua bagian di Eropa Barat. Kekejaman Napoleon terlihat di mana militer yang dibawanya tega membumihanguskan apa saja. termasuk rakyat sipil yang tak berdosa. Meski kejam ternyata Napoleon juga punya sebuah sisi inspirasi dalam dirinya. Ia mengajarkan kepada siapa saja untuk menerjang batas.
Napoleon Bonaparte [image source]
Napoleon Bonaparte [image source]
Impossible (tidak mungkin) adalah kata yang hanya ada di kamus orang bodoh.” Ia mengajarkan kepada kita untuk terus semangat menghadapi apa saja. Menyerah hanya dilakukan orang bodoh. Tidak percaya kepada diri sendiri dan menganggap segala hal tak mungkin hanya dilakukan orang yang bermasa depan suram. So, jangan pernah ucapkan “tidak mungkin” lagi ya!

5. Benito Mussolini

Benito adalah seorang diktator dari Italia yang pada tahun 1935 menginvasi Ethiopia hanya untuk menunjukkan kekuatannya. Ia membuat aturan Italia berlaku di Ethiopia dan jika ada yang menentang, ia akan membunuh orang itu secara langsung. Kekejaman Benito juga membuat perang sipil di Spanyol kian mengerikan.
Benito Mussolini [image source]
Benito Mussolini [image source]

Meski dikenal keji sebagai diktator, ternyata ia juga punya sisi inspirasional. Dalam sebuah kesempatan ia berkata: “lebih hidup sehari sebagai singa daripada 100 tahun sebagai domba.” Artinya kita dituntut hidup sesuai dengan jati diri. Kita harus hidup dengan berani melawan apa saja. Jangan menjadi pengecut agar bisa hidup lebih lama.

Terbukti kan? Meski mereka seorang diktator, tetaplah ada sisi yang baik. Ada sisi kemanusiaan yang mampu menginspirasi banyak orang. Karena pada dasarnya setiap manusia memiliki sisi baik meski terkadang tersembunyi.




Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Kisah Bung Karno Marahi Guntur karena Ngetrek di Kebayoran


Kisah Bung Karno Marahi Guntur karena Ngetrek di Kebayoran

Guntur Sukarnoputra pernah dimarahi ayahnya, Bung Karno, karena suka 'ngebut' di jalanan Jakarta. Guntur waktu itu mempunyai mobil Kharman Ghia warna merah. Kisah diceritakan Guntur di buku "Bung Karno, Bapakku, Kawanku, Guruku".

Suatu siang, sepulang sekolah pengawal mencegat Guntur yang berjalan beriringan dengan adiknya, Megawati. Keduanya diberi tahu, sudah ditunggu Bapak di meja makan. Seketika, Guntur dan Mega bergegas masuk kamar masing-masing, berganti pakaian, dan segera menuju ruang makan Istana Merdeka.

"Hei kamu, sini duduk di samping Bapak. Salam dulu sama Om Chaerul," ujar Bung Karno. 'Spontan Guntur pun menyapa, "Halo om…,"  kata Guntur sambil mengulurkan tangan hendak bersalaman.

Tergopoh-gopoh Chaerul menyambut, tetapi dengan tangan kiri. "Waaah… bagaimana ini salamannya, tangan Om kotor. Pakai tangan kiri sajalah," sahut Chaerul Saleh, yang memang tengah santap siang menggunakan tangan.

"Nah, itu Mega! .... Dis, ini Pak Chaerul, ayo salam," kata Bung yang memang memanggil Mega dengan sebutan Dis, atau Gadis.

Bung Karno dan Chaerul Saleh, salah satu menteri di kabinetnya berbincang tentang politik. Guntur dan Mega asyik makan, keduanya menilai obrolan Bapak dan Om Chaerul begitu rumit, politik dan politik.

Ibarat ritme, obrolan pun mulai mengendor manakala Bung Karno dan Chaerul Saleh mengalihkan topik tentang pemuda. Bung Karno mencontohkan Chaerul sebagai tokoh pemuda saat melawan Jepang. Bung Karno juga menyinggung betapa para pemuda pada zaman itu begitu patriotik, gigih, dan sederhana. Sebaliknya, Bung Karno mengkritik beberapa sikap generasi muda pada tahun itu.

Tibalah saatnya Bung Karno ingat akan suatu peristiwa yang kemudian menyodok sudut amarah di hatinya. "Oh ya! Masih dalam hubungan dengan pemuda sekarang! Aku dapat laporan dari Kepolisian, kamu setir mobil seperti setan di jalanan, sampai-sampai itu adiknya Baby Huwae kau tabrak! Ya… apa… ndak!”   berkata begitu Bung Karno melotot ke arah Guntur.

Guntur yang belum selesai makan benar, gelagapan dibuatnya…. Setengah gugup ia menjawab, “Y…y…y… ya pak tapi yang salah dia," katanya.

Bung Karno tambah meradang mendengar jawaban Guntur, putra sulungnya. Ia semprot lagi. "Tidak peduli siapa yang salah. Pokoknya kau setir seperti setan… iya apa ndak!  Awas! Jangan sekali-kali lagi! Sekali lagi aku dengar, Bapak perintahkan bakar kau punya mobil!" ujar Bung Karno.


Guntur terdiam

Kemudian Chaerul Saleh sang menteri mencoba mencairkan suasana. "Tur… apa yang Bapak katakan itu betul… sebaiknya kalau mengendarai mobil perlahan-lahan saja, supaya aman. Bila terjadi kecelakaan, yang akan susah toh Bapak juga,"

Tak diduga, tak dinyana…. Bung Karno balik menatap tajam ke arah Chaerul dan berkata keras. "Heeeh…!!! Rul !!! dia ini nyetirnya gila-gilaan lantaran kau! Dikira aku tidak tahu?" Mendapat semprotan Presiden, Chaerul ciut.

Bung Karno melanjutkan kalimatnya, "Ya memang! …. Aku dapat laporan kau dan Guntur sering balap-balapan di daerah Kebayoran, persisnya di Jalan Sisingamangaraja dan Senopati. Dan, aku dapat laporan juga bahwa sekarang ini tukang-tukang becak di daerah Cikini semuanya lari ketakutan diserempet, kalau melihat mobil Kharman Ghia merah kepunyaan kalian! Kau ini memang terlalu Rul!!! Jij… itu menteriku!!! Jadi, jangan ngros-boy!"

Chaerul berkata pelan. Pelaaan sekali, "Yaah… sesekali Pak…."

Singkat cerita, sesi Bung Karno memarahi Guntur dan Chaerul akibat gemar kebut-kebutan itu pun selesai. Bung Karno dan Chaerul melanjutkan obrolan politik di kamar Bung Karno. Guntur menunggu di dekat mobil Chaerul di tempat parkir. Tak lama, Chaerul keluar kamar Bung Karno dan menuju mobil.

"Om… Bapak masih marah?" sapa Guntur kepada Chaerul.

"Ah… tidak,"  Kemudian Chaerul dan Guntur pun membuat rencana… rencana yang biasa dilakukan keduanya, kebut-kebutan. "Om tidak ada acara. Ayo ke Sisingamangaraja… oke?"

Guntur sigap menjawab, "Beres om!  Lima menit lagi saya ada di sana!” Berkata begitu, Guntur bergegas ke parkiran mobilnya, VW Kharman Ghia warna merah. Distarter dan dikebutlah ke arah Kebayoran Baru.



Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Bung Karno Bikin Bulu Kuduk Pemimpin Dunia Berdiri

Presiden pertama Indonesia, Soekarno pernah membuat geger Perserikatan Bangsa-Bangsa dan membuat terkesima bangsa-bangsa lain atas pidatonya di depan Sidang Umum PBB XV, 30 September 1960.

Dengan baju kebesaran berwarna putih, lengkap dengan kopiah dan kacamata baca, Bung Karno tidak mempedulikan protokoler sidang umum. Biasanya, setiap kepala negara berpidato sendiri saja. Tetapi, untuk pertama kalinya, Bung Karno naik ke podium didampingi ajudannya, Letkol (CPM) M Sabur.

Dalam pidatonya seperti yang ditulis di buku Total Bung Karno karya Roso Daras, Bung Karno antara lain mengatakan, “Hari ini, dalam mengucapkan pidato kepada sidang majelis umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, saya merasa tertekan oleh suatu rasa tanggung jawab yang besar. Saya merasa rendah hati berbicara di hadapan rapat agung daripada negarawan-negarawan yang bijaksana dan berpengalaman dari timur dan barat, dari utara dan dari selatan, dari bangsa-bangsa tua dan dari bangsa-bangsa muda dan dari bangsa-bangsa yang baru bangkit kembali dari tidur yang lama,” kata Bung Karno ketika itu.

“Saya telah memanjatkan do’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar lidah saya dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menyatakan perasaan hati saya, dan saya juga telah berdo’a agar kata-kata ini akan bergema dalam hati sanubari mereka yang mendengarnya”.

“Saya merasa gembira sekali dapat mengucapkan selamat kepada tuan ketua atas pengangkatannya dalam jabatannya yang tinggi dan konstruktif. Saya juga merasa gembira sekali untuk menyampaikan atas nama bangsa saya ucapkan selamat datang yang sangat mesra kepada keenambelas anggota baru dari Perserikata Bangsa-Bangsa.”

“Kitab suci Islam mengamanatkan sesuatu kepada kita pada saat ini. Qur’an berkata: “Hai, sekalian manusia, sesungguhnya aku telah menjadikan kamu sekalian dari seorang lelaki dan seorang perempuan, sehingga kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu sekalian kenal-mengenal satu sama lain. Bahwasanya yang lebih mulia di antara kamu sekalian, ialah yang lebih taqwa kepadaKu”.

Pidato itu diberinya judul To Build the World Anew, Membangun Tatanan Dunia yang Baru. Di paragraf terakhir, Bung Karno untuk pertama kalinya di hadapan sidang PBB mengutip ayat-ayat suci Alquran.

Ayat tersebut, ia kutip dari surat Al-Hujarat (49):13, sebagai salah satu konsep kebangsaan yang dari sudut pandang Islam. Betapa bahwa Islam pun mengenal konsep kebangsaan. Dalam konteks berbicara di forum dunia tersebut, Bung Karno tak lupa mengutip Alquran, khususnya ayat-ayat kebangsaan.

Banyak pemimpin negara yang berasaskan Islam, termasuk Saudi Arabia merasa “kecolongan”. Benar, sebab sebelum-sebelumnya, tidak satu pun kepala negara yang pernah mengutip ayat suci Alquran dalam pidatonya. Hanya Bung Karno, Presiden Republik Indonesia yang melakukannya.

Karenanya, ia kemudian dinobatkan sebagai Pahlawan Islam Asia-Afrika. Penobatan itu dilakukan pada pertemuan para pemimpin negara-negara Asia Afrika di Kairo Mesir, yang kemudian melahirkan Gerakan Non Blok, tahun 1961. Begitu fenomenalnya sosok Bung Karno, sehingga ia menjadi mercu suar, bukan saja bagi bangsanya, tetapi bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.

Bersamaan dengan pidato Presiden Soekarno di depan Sidang Umum PBB ke-15 itu juga dikupas tentang Pancasila. Dalam kesempatan itu, dengan sangat fasihnya, Bung Karno mengupas satu demi satu Pancasila dan penafsiran serta pemaknaannya. Ia juga dengan bangga mengatakan bahwa Pancasila adalah sebuah ideologi alternatif.

Pidato Bung Karno telah memukau para pemimpin dunia, dan Pancasila yang dirangkai dari butir-butir manikam warisan bangsa Nusantara, telah merasuk ke dalam sanubari para pemimpin dunia.



Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Mahmoud Ahmadinejad dan Spirit Husainiah



Mengapa Ahmadinejad? Jawabnya tak lain karena kita bisa menjadikan orang atau tokoh bangsa lain sebagai cermin untuk belajar. Terlebih sebagai figur, Ahmadinejad sangat dikenal secara global karena keberaniannya untuk bersuara lantang melawan “hegemoni” dan unilateralisme politik dan ekonomi “Barat”, yang dalam hal ini digawangi Amerika, yang selama ini didiamkan. Juga tentu saja kesahajaannya.

Jika kita baca biografinya, ia terlahir dari keluarga dengan ayah seorang pandai besi, mungkin semacam perajin atau bengkel, di kawasan pertanian Aradan, Iran. Singkatnya, ia memang lahir dari sebuah tempat dan keluarga yang sederhana dan bersahaja, dan rupa-rupanya kesederhanaan ini kemudian menjadi karakter jiwa dan kepribadiannya.

Ada satu hal yang unik dari sisi keseharian Ahmadinejad, yaitu ia tak pernah menggunakan dasi ketika menjabat sebagai presiden, bahkan dalam salah-satu foto terlihat jelas bagian ketiak bajunya sobek saat berangkulan dengan koleganya dari Venezuela, dan salah-satu propertinya hanya Peugeot 504 tahun 1977, sebuah kendaraan yang tentu saja terbilang sangat buruk untuk ukuran seorang presiden.

Tapi siapa sangka, dia adalah figur yang punya nyali besar dan berani menantang arogansi unilateralisme: “Jika nuklir ini dinilai buruk dan kami tidak boleh menguasai dan memilikinya, mengapa kalian sebagai negara adikuasa boleh memilikinya? Sebaliknya, jika tekno-nuklir ini baik bagi kalian, mengapa kami juga tidak boleh memakainya?” Demikian ucapnya dengan lantang dalam salah-satu pidatonya ketika Negara yang dipimpinnya di-embargo karena program nuklir-nya untuk kepentingan damai itu.

Seperti apa dan bagaimana Mahmoud Ahmadinejad yang disanjung oleh para pendukung dan pencintanya dan sekaligus dicaci dan dibenci oleh mereka yang merasa terancam dengan langkah-langkah politiknya ini? Logis, jelas, dan tegas, itulah gambaran yang cukup tepat bagi seorang lelaki yang mengaku dirinya pelayan rakyat Iran ini, yang terbilang memiliki wajah yang kalem dan sejuk. Kesehariannya tentu saja sebagai seorang presiden, sebagaimana kita tahu seringkali hanya mengenakan kemeja putih atau yang berwarna terang, dibalut dengan jas, dan sesekali dengan jaket, dan seperti telah dibilang, tak menggunakan dasi.

Barangkali kita dapat menyimpulkan bahwa pakaian seseorang mencerminkan visi dan kepribadiannya, di mana dapatlah kita menebak bahwa ia tidak ingin menjadi ke-Barat-barat-an ala kaum snobis atau para epigon yang kehilangan identitas mereka. Dan sebagaimana dapat kita lihat, meski perawakannya tidak terlalu besar, kesungguhan dan adab terpancar kuat dari wajahnya yang sejuk dan bersahaja. Tatapan matanya dalam dan membatin, sementara tangannya tampak kekar seperti pekerja kasar. Rambutnya pun tidak terlihat memakai minyak rambut, yang akan membuat rambutnya tampak klimis.

Yah, dia adalah Mahmoud Ahmadinejad, sosok yang tidak disukai Israel dan Amerika, salah-satunya karena mau berdiri tegak terhadap mereka, bahkan seringkali melontarkan pernyataan-pernyataan politik yang kontroversial dan, tentu saja, menyulut rasa kesal Amerika, Israel dan para sekutunya. Mungkin karena hal itu pula, Hugo Chavez, Presiden Venezuela, mengagumi dan menjadi sahabat kentalnya. Pada November 2010, misalnya, Ahmadinejad mengunjungi perbatasan Libanon, tidak jauh dari sarang para tentara Israel. Lautan manusia datang menyambut kedatangan Ahmadinejad yang bersahaja ini.

Di panggung yang besar itu, ada dua mimbar yang tersedia: yang pertama adalah mimbar anti peluru yang disediakan untuk sang presiden, dan yang kedua mimbar biasa untuk penerjemah. Ketika tiba saatnya memberikan sambutan di atas panggung, sang presiden pun naik dengan diikuti beberapa pemuda berkecamata hitam yang terlihat sibuk memperhatikan lautan manusia yang menumpahkan tepuk tangan, dan tak jarang memandang jauh ke arah jendela-jendela beberapa gedung tinggi yang berdiri di sekeliling lapangan pertemuan akbar itu.

Kala itu, panita pelaksana tersentak ketika Ahmadinejad memilih untuk berpidato di mimbar biasa. Semua orang tahu, ini adalah pilihan berisiko apalagi presiden berada di zona ‘rawan’. Namun kekhawatiran itu tidak tampak ketika Ahmadinejad berpidato dengan sangat tenang dan berhasil membakar semangat perjuangan rakyat Timur Tengah dan Iran, sekaligus mengutuk secara terbuka penjajahan serta penindasan gaya baru di muka bumi ini.

Jika kembali pada sejarah Islam, kita tentu akan teringat pada Imam Husain cucu Muhammad saw dan para sahabatnya yang dengan setia dan tidak gentar sedikit pun menghadapi kepungan bala tentara prajurit Yazid bin Muawwiyah bin Abu Sufyan yang selalu haus dengan kedzaliman dan penindasan. Bagi mereka, kematian bukanlah pilihan, tapi sebuah jalan yang harus dilalui. Namun kematian akan lebih indah dengan syahid untuk sebuah keadilan. Apakah Anda masih ingat ketika hampir semua negara malu-malu kucing, segan bahkan takluk dengan Paman Sam, namun Mahmoud Ahmadinejad tampil tegak untuk menyarankan debat terbuka:

“Saya menyarankan, kami berdebat dengan tuan Bush, Presiden Amerika Serikat, di televisi yang disiarkan langsung mengenai masalah-masalah yang terjadi, termasuk pandangan Amerika, juga Iran. Debat ini tidak boleh disensor agar publik Amerika tahu apa yang sebenarnya terjadi.” 

Keberanian seperti ini pernah hanya dimiliki orang-orang yang akan mengukir sejarah, seperti Imam Husain sang cucu tercinta Muhammad saw sekaligus tonggak Islam dan keadilan ummat manusia, yang bersama kudanya dengan gagah berani meninggalkan kemah keluarganya menghampiri Pasukan Yazid yang sudah haus dengan darah. Imam Husain sekali lagi mengumandangkan seruan perdamaian, persatuan untuk kemaslahatan dan visi kemanusiaan. Namun melihat Imam Husain hanya seorang diri, pasukan Yazid pura-pura tuli mendengar seruan dari cucu Nabi itu, dan tidak sabar lagi membantai orang yang tentangnya Rasulullah bersabda: “Husain dariku, dan aku dari Husain”.

Lepas dari siapa yang menang di mega tragedi ini, Imam Husain telah mewariskan keberanian dengan darah dan sejarah untuk melawan tirani penindas kepada generasi-generasi Islam dari masa ke masa. Imam Husain adalah simbol revolusi yang dirindukan para kaum tertindas dan ditakuti oleh para imperialisme yang dicontohkan oleh Yazid.

Setidak-tidaknya, Mahmoud Ahmadinejad telah menunjukkan kepada dunia bahwa perstiwa 10 Muharram masih ada dalam sejarah kekinian ummat manusia. Dan kita masih berada di tengah-tengah Padang Karbala, yang mau tidak mau harus memilih antara keadilan dan kedzaliman.

Ketika kita memilih menyuarakan keadilan, maka resiko apapun harus dihadapi dengan berani dan penuh keikhlasan. Ahmadinejad telah membuktikan bahwa ia tidak gentar sedikitpun dengan segala kemungkinan resiko, ketika ia berani menentang unilateralisme Israel dan Amerika. Semangat prajurit Imam Husain menghadapi kaum penindas di Karbala benar-benar terpancar dari dirinya. Sesuatu yang terbilang unik karena dia bukan lahir dan besar dari militer. 


Singkatnya, kita dapat menyimpulkan bahwa pribadi dan integritasnya yang berani tegak berhadapan dengan politik unilateralisme itu tak ragu lagi karena ia meneladani perjuangan dan spirit Islam Husain sang cucu tercinta Nabi saw di Karbala yang memilukan itu. 



Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Koalisi Kejahatan Imperialisme Israel dan Amerika



Peta yang aktual ini telah menunjukkan bahwa IRAN dan SURIAH sudah dikepung sejak lama oleh pangkalan-pangkalan militer USA yang tersebar di Timur Tengah. Hingga status ini dinyatakan, hanya tersisa 4 negara di Timur Tengah yang tidak memiliki Pangkalan Militer USA di wilayahnya, yaitu IRAN, SURIAH, LIBANON (Markas HIZBULLAH) dan YAMAN.

Adakah Anda masih bingung kenapa propaganda kebencian para Takfiri selalu ditujukan kepada koalisi ini? Adakah Anda masih bingung kenapa para Takfiri seakan meletup kepalanya ketika mendengar koalisi Republik Islam Iran dan Suriah Bashar Al Assad?

Adakah Anda masih bingung kenapa para boneka AS seperti Rezim Klan Saud Saudi Arabia, Turki-nya Erdogan dan Qatar berani menggelontorkan miliaran dollar untuk membiayai distabilitas (upaya kekacauan, konflik, dan penyerangan dengan menggunakan kelompok-kelompok mujahilin yang dibentuk dan dibiayai secara patungan oleh mereka) di negara-negara ini?

Satu-satunya cara termudah untuk membodohi pengikut mereka (yang notabene sudah bodoh) adalah dengan provokasi sektarian Syi'ah, Syi'ah dan Syi'ah. Karena aliansi IRAN DAN SURIAH adalah sandungan besar bagi terciptanya NEW WORLD ORDER –yang merupakan impian utama Zionist-Israel (plus Amerika dkk). 



Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Kenapa Vladimir Putin Tidak Disukai Uni Eropa, NATO, dan Amerika?





Vladimir Putin mulai bertugas sebagai pejabat presiden sementara pada tanggal 1 Januari 2000. Kemudian pada tanggal 26 Maret 2000 diadakan pemilihan presiden. Pada pemilihan presiden tersebut, Vladimir Putin mendapatkan 52,94 persen suara.

Ia kemudian dinobatkan sebagai Presiden Rusia secara resmi pada tanggal 7 Mei 2000. Presiden Rusia yang kedua ini memiliki keinginan untuk mengembalikan kejayaan Rusia seperti pada zaman Uni Soviet.

Ia mengganti lagu kebangsaan Rusia yang berjudul "Patriotiskaya Pesn" dengan lagu kebangsaan Uni Soviet "Gimn Sovetskogo Soyuza" yang diganti liriknya menjadi "Gimn Rossiyskaya Federatsiya".

Putin juga menahan pengusaha minyak Yukos Mikahil Khodorovsky dan menjual sahamnya, serta menasionalisasikan beberapa perusahaan asing.

Pada tahun 2004, ia terpilih kembali untuk masa jabatan yang kedua kali. Selain sibuk berbenah di dalam negeri, Rusia pun mulai memperhatikan masalah-masalah luar negeri. Seperti di Palestina, saat wilayah itu diisolasi oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya akibat kemenangan Hamas, Rusia justru mendekati dan merangkul Hamas.

Rusia juga menjalin hubungan erat dengan Iran yang merupakan rival Amerika sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979 yang digerakkan Muslim Syi’ah sukses dengan gemilang.

Di negara (Iran) tersebut, Rusia membangun pusat tenaga nuklir pertama di Bushehr. Selain itu, pemerintah Rusia juga mulai mendekati negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam untuk bekerja sama di berbagai bidang.

Walaupun Uni Soviet sudah runtuh, Rusia di bawah pimpinan Putin (yang merupakan negara pecahan terbesar Uni Soviet) memang tidak bisa dianggap remeh oleh Blok Barat (yang terdiri dari Israel, Amerika, Uni Eropa, dan NATO).

Singkatnya, Putin adalah kebalikan 180 derajat dari Gorbachev yang mesra dengan Barat, dan karena itulah, Vladimir Putin kurang disukai Barat, terutama sekali saat ini, peran Rusia di Timur Tengah yang pro Negara-negara Muslim (Syi’ah) yang tidak mau tunduk dengan Barat (Amerika). 





Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Akankah Perang Dunia Ketiga Bermula dari Suriah?




Perang Dunia-3 (PD-3) meskipun semua kita tidak menghendakinya –namun di lain pihak para penguasa unilateral yang haus dengan kekuasaan terhadap kawasan regional dan global justru telah menciptakan benih-benih terjadinya PD-3 dalam waktu dekat ini. Banyak sudah prediksi atau ekspektasi saat terjadinya PD-3 (peristiwa yang lebih mengerikan dari PD-1 dan PD-2). Ekspektasi tersebut bukan tanpa alasan –sebab dapat dibuktikan secara logis berdasarkan perkembangan situasi politik, militer dan pengaruh ekonomi Global yang terjadi saat ini.

Tak heran, kini di Suriah sikap Rusia dan China adalah berkomitmen saling mengisi "kekuatan" mereka agar potensi AS dan sekutunya menuju dominasi Globalisasi –yang lebih sering berupa imperialisme baru tersebut sedikitnya tidak semudah yang dibayangkan AS, NATO dan sekutu dekat AS. Beberapa waktu silam, contohnya, Iran, telah mengirimkan 15 ribu pasukan elit dari divisi Quds untuk membantu tegaknya pemerintahan Suriah di bawah rezim Bashar al Assad. Sementara itu, Rusia telah mengirimkan 36 kapal perang dan 120 pesawat tempur untuk Suriah –sebagaimana dilaporkan oleh surat kabar Kommersant. Tentunya pemerintah Rusia menolak memberikan kebenaran berita tersebut karena sama halnya menentang terang-terangan embargo senjata yang diterapkan oleh PBB dan Uni Eropa terhadap Suriah.

Sedangkan China, telah memberikan sinyal pada AS bahwa mereka memiliki hubungan dengan Suriah dari era Hafez al Assad (ayah Bashar al Assad). China berpendapat, Suriah adalah terminal dagang penting. Tentu China tidak akan melepas hancurnya Suriah begitu saja karena China melihat pemerintah Suriah yang baru nanti adalah berhaluan ke Barat (jika Bashar al Assad berhasil digulingkan Israel, Amerika dkk). Bersamaan dengan itu, Rusia telah menegur Perancis akibat terlalu keras dan "berlebihan" menentang Rusia dalam sikapnya terhadap Suriah. 

Negara di kawasan Asia lainnya, yaitu Korea Utara jelas beraliansi dengan Suriah. Menurut Fidel Castro, AS cepat atau lambat pasti akan menyerang Korut. Israel menduga bahwa Korea Utara telah memberikan bantuan penting pada program rudal Iran dan Suriah. Dan sebagaimana jamak diketahui, organisasi jongos teroris Al-Qaeda disusupkan ke Suriah untuk melakukan sabotase dan serangan terhadap legiun Iran dan Rusia.


Melihat fakta dan data di atas, maka kekhawatiran sejumlah kalangan akan terjadinya PD-3 bukan tanpa alasan –apalagi tak sedikit yang menebak-nebak bahwa PD-3 itu sendiri memang merupakan skenario yang dibuat oleh AS dalam program New World Order atau One World Government -pemerintahan Zionis Dunia (Daulah ad Dajjaliyah). Dengan program tersebut dapat dilihat eskalasi militer terjadi mulai dari Mediterania (Libya, Suriah, Lebanon, Iran) sampai ke Laut Cina Selatan (RRC, Korut dan Rusia) telah menjadi target AS untuk mewujudkan pemerintahan satu dunia (Global) melalui pengaruh politik dengan cara perang –dan tentu juga dengan penguasaan lembaga-lembaga finansial dan per-bank-an dunia.


Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Friday, 23 October 2015

DPRD: Jajan Ahok Rp150 Juta Sehari

DPRD: Jajan Ahok Rp150 Juta Sehari

Wakil Ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik tak rela besaran ajuan dana operasional Gubernur dan Wakil Gubernur DKI mencapai Rp50 miliar untuk jangka waktu satu tahun.

Taufik mengatakan, anggaran tersebut terlampau besar. 106 anggota DPRD DKI tidak memiliki hak atas dana operasional serupa. Total anggaran gaji untuk seluruh anggota dewan, juga hanya Rp59 miliar untuk periode waktu satu tahun.

"Kalau dana operasional untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Rp50 miliar, berarti satu bulan, hanya untuk berdua, dapat Rp4,5 miliar. Menurut Anda gede enggak tuh?" ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Oktober 2015.

Sebagai informasi, pemberian dana operasional untuk Kepala Daerah diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2000 Tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. PP yang diteken oleh Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid itu mengatur Kepala Daerah yang daerahnya memiliki perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di atas Rp500 miliar, bisa mendapatkan dana operasional hingga 0,15 persen dari total PAD.

DKI mengambil angka 0,13 persen untuk menentukan besaran dana operasional yang bisa diperoleh Gubernur dan Wakil Gubernur. 0,13 persen dari target pendapatan DKI di tahun 2016 adalah Rp50 miliar.
Taufik mengatakan, angka 0,13 persen yang diambil DKI terlalu besar. Ia mengingatkan, angka tersebut masih berada dalam kisaran plafon maksimum.

Sementara, Ahok, sapaan akrab Basuki, dalam berbagai pernyataannya kepada media, sering kali mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinannya adalah pemerintahan yang melakukan efisiensi anggaran dengan cara melakukan penghematan dan menghapus anggaran yang dianggap siluman.

Serupa dengan temuan ajuan anggaran lain yang besarannya dianggap tidak realistis, Taufik memastikan besaran dana operasional yang pada akhirnya disetujui untuk disertakan dalam APBD DKI 2015, tidak akan mencapai Rp50 miliar seperti yang diusulkan.

"Kalau Rp50 miliar, berarti Rp4,5 miliar sebulan. Dibagi 30, berarti Rp150 juta sehari. Jajan ente (Gubernur dan Wakil Gubernur) berarti Rp150 juta sehari," ujar Taufik.


Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Ratu Denmark Penasaran Batik Iriana Jokowi

Presiden Jokowi (kanan) menerima kunjungan Ratu Denmark Margrethe II di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/10). Pertemuan antara kedua kepala negara ini untuk mempererat hubungan kerja sama yang sudah terjalin selama 65 tahun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan pemimpin kerajaan Denmark, Ratu Margrethe II beserta Pangeran Consort Henrik di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pagi tadi.

Dalam pertemuan yang digelar selama sekitar 30 menit itu, Jokowi mengungkapkan, dirinya banyak berbincang dengan Ratu Margrethe II mengenai hal yang terkait kebudayaan dan seni tradisional daerah. ‎Salah satu hal yang dibahas adalah batik. Ternyata sang ratu juga memiliki kegemaran terhadap batik.

"Tadi ‎kita banyak bicara masalah batik, karena beliau memang senang sekali terhadap batik dan lukisan. Jadi ngomongnya itu," ujar Jokowi usai menerima kunjungan Ratu Margrethe II dan Pangeran Concort di Istana.

‎Menurut Jokowi, Ratu Margrethe II sangat tertarik dengan batik dan berbagai warisan budaya di Indonesia. Jokowi kemudian menunjukkan salah satu jenis batik model kebaya berwarna oranye yang dikenakan oleh sang istri, Iriana. Ratu sempat bertanya mengenai proses pembuatan dan jenis batik tersebut. ‎

"Y‎ang ditanyakan pembuatannya berapa hari, saya bilang yang ini (yang dipakai Iriana) untuk motif lereng ini sampe enam bulan, yang motif lain tadi apa, kombinasi lereng dan kompetisi motif lain tadi empat bulan. Penjelasan-penjelasannya seperti itu," ucap mantan Walikota Solo itu.

Selain membahas batik, hal lain yang juga disinggung, yaitu mengenai peningkatan hubungan kerjasama antara Denmark dan Indonesia. Namun, beberepa hal yang dibahas yaitu dalam bidang kerjasama pendidikan, sosial, kemaritman, dan investasi telah dibahas oleh pejabat setingkat menteri di kedua negara. ‎

"Tapi tadi pagi antara Menlu telah berbicara beberapa hal yang berkaitan dengan kerja sama di bidang apa energi, maritim, pendidikan dan transportasi. Empat itu," tutur dia.

"Tapi lebih konkretnya setelah menteri-menteri terkait sudah berbicara," pungkas Jokowi.


Sumber :

komentar :

Selengkapnya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...