Thursday, 29 October 2015


komentar :

Selengkapnya

Ternyata, Musibah Asap Sudah Ada dalam Alquran

Kabut asap yang melanda Pulau Kalimantan dan Sumatera sudah berlangsung sekitar empat bulan. Total lahan yang terbakar di dua wilayah tersebut menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai 1,7 juta hektar.



Musibah ini menimbulkan kerugian besar bagi swasta dan pemerintah. Berdasarkan data dari Center for International Forestry Research (CIFOR), kerugian akibat kabut asap mencapai Rp200 trilliun. Jumlah ini hanya perhitungan kasar dilihat dari dampak ekonomi, tanaman yang terbakar, air tercemar, penerbangan dan juga korban jiwa.

Kondisi ini diperparah dengan kemarau panjang yang melanda negeri ini. Berbagai upaya dilakukan untuk memadamkan api, namun asap yang tidak kunjung hilang. Bahkan masyarakat dan Pemerintah Daerah juga menggelar salat Istisqa untuk meminta hujan, akan tetapi hujan juga tidak kunjung datang.

Lantas benarkan asap ini merupakan faktor alam atau faktor kelalaian manusia saja? Atau asap ini layaknya azab yang diterima kaum terdahulu karena dosa kepada Allah SWT? Ternyata musibah asap ini sudah dijelaskan dalam Alquran. Semua musibah dan bencana besar yang menimpa manusia selalu terkait dengan kekufuran atau keingkaran manusia.

Dalam Al-Qur'an Surah At-Taghabun ayat 11 Allah SWT berfirman yang artinya, "Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allâh; barang siapa yang beriman kepada Allâh, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allâh Maha Mengetahui segala sesuatu." Surah At-Taghabun ayat 11 .

Dari Ali bin Abi Thalib Ra berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Apabila umatku telah melakukan lima belas perkara, maka halal baginya (layaklah) ditimpakan kepada mereka bencana. Apabila telah berlaku perkara-perkara tersebut, maka tunggulah datangnya malapetaka berupa; taufan merah (kebakaran), tenggelamnya bumi dan apa yang di atasnya ke dalam bumi (gempa bumi dan tanah longsor), dan perubahan-perubahan atau penjelmaan-penjelmaan dari satu bentuk kepada bentuk yang lain.” (HR. Tirmidzi, 2136).

Dalam QS. Ad-Dukhan ayat 9-11 Allah berfirman: “(Mereka tidak meyakini kebenaran yang dijelaskan kepada mereka), bahkan mereka masih tenggelam dalam keraguan sambil bermain-main (Dalam Urusan Agama). Dan Tunggulah, pada hari ketika langit membawa kabut asap yang tampak jelas. Yang meliputi seluruh manusia dan inilah azab yang pedih”. (Q.S Ad-Dukhan ayat 9-11)

Para mufasirin (ahli tafsir) berpendapat bahwa “Dukhan” tersebut adalah kabut asap yang meliputi manusia ketika neraka mendekat kepada orang-orang yang berdosa.

Azab-azab suatu kaum sudah banyak terjadi pada umat terdahulu yang diungkapkan dalam Alquran. Azab tersebut menewaskan suatu kaum hingga tidak bersisa. Boleh jadi azab kabut asap bisa menyusahkan manusia, mendatangkan penyakit dan berbagai kesusahan lainnya.

Allah SWT dengan jelas dan tegas mengatakan musibah yang menimpa manusia itu penyebabnya perbuatan manusia itu sendiri. Musibah kabut asap yang terjadi bukan buat yang pertama. Fakta yang ada bencana kabut asap sudah rutinitas, setiap tahun berulangkali terjadi.

Penyebabnya juga sudah diketahui, sudah terdeteksi yakni akibat land clearing dari sejumlah perkebunan besar. Firman Allah SWT itu terbukti akibat perbuatan manusia sehingga manusia harus bertanggungjawab.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Ar-Rum ayat 41-42 yang artinya, "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah:"Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)." (Ar-Rum ayat 41-42)

Allah SWT mengingatkan manusia dalam Al-Qur'an Surah Hud ayat 3 yang artinya, "Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu (di dunia) sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya (di akhirat nanti)." (Q.S.Hud ayat 3).



Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Jokowi Bikin Tertawa Kalangan Akademisi di Brookings Institution

Jokowi Bikin Tertawa Kalangan Akademisi di Brookings Institution

Brookings Institution adalah salah satu lembaga kajian Amerika paling terkemuka dan berpengaruh di dunia. Berbagai riset mereka di bidang sosial, ekonomi, pemerintahan, politik luar negeri dan pembangunan paling sering dijadikan acuan oleh para pembuat kebijakan. Itu sebabnya, pidato Presiden Joko Widodo di Brookings sangat dinantikan kalangan akademisi Amerika yang ingin mengetahui visi dan kebijakan pemerintahannya.

Untung bagi para peserta yang sudah menunggu sejak pukul sembilan pagi, Presiden Jokowi tidak basa-basi dan langsung memulai presentasinya dalam bahasa Inggris dengan membahas de-regulasi ekonomi. Beragam isu lain disinggung Jokowi, mulai dari kebakaran hutan dan komitmen perlindungan lingkungan, Islam,  pasukan penjaga perdamaian hingga demokrasi, generasi muda Indonesia dan peran media sosial.

Tapi para peserta acara itu tidak hanya menyaksikan presentasi visi dan kebijakan pemerintahan Jokowi. Mereka juga menyaksikan sisi humoris Jokowi. “Hanya dengan demokrasi, rakyat bebas memilih pemimpin mereka. Tanpa demokrasi, tidak ada Presiden Joko Widodo … (Orang Indonesia) boleh nge-tweet,” katanya, disambut tawa lepas hadirin.

“Demokrasi di Indonesia menjamin kebebasan menyatakan pendapat … dan juga kebebasan setelah menyatakan pendapat,” ujarnya disambut senyuman moderator Richard Bush, direktur kajian Asia Timur di Brookings. Jokowi kembali berhumor dalam sesi tanya jawab. Ketika ditanya apa yang bisa dilakukan investor asing agar mudah menanam modal di Indonesia, Jokowi menjawab, “Saya ingin menguji pengetahuan menteri saya. Jadi coba ditanggapi pak menteri, tapi jangan lebih panjang dari pidato saya.”
Menteri Perdagangan Thomas Lembong langsung berdiri dan menanggapi instruksi itu.

Usai jawaban Lembong, moderator Richard Bush bergurau, “Pak Presiden, saya kagum dengan kemampuan Anda sebagai pemimpin. Anda tahu bagaimana melimpahkan tanggungjawab tanpa menyerahkan kekuasaan.”

Jokowi mengulanginya ketika ditanya tentang prospek hubungan masyarakat madani Amerika-Indonesia. “Saya ingin mengetes lagi menteri saya, kali ini menteri luar negeri. Tolong dijawab,” ujar Jokowi sambil tersenyum dan kembali mengundang tawa hadirin.
Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Mau Ngerampok, Eh Ternyata Yang Dirampok Punya Pistol!


Bagaimana sih ekpresi wajah perampok ketika mereka salah pilih sasaran? Video rekaman kamera CCTV dari sebuah peristiwa usaha perampokan ini, bisa jadi jawabannya.Peristiwa dari video di atas terjadi di Republik Dominika. Kejadian berawal ketika sepasang kekasih berjalan di trotoar. Mereka tiba-tiba didatangi oleh tiga orang yang berboncengan naik motor.

Mengingat tingginya angka kriminalitas di Republik Dominikia, diduga, tiga orang itu ingin merampok pasangan kekasih tersebut. Tapi, yang terjadi kemudian, benar-benar membuat perampok itu terkejut. Pria yang jadi sasaran aksi kejahatan mereka, itu mengeluarkan pistol Para perampok itu pun langsung ketakutan. Setelah mendapat ceramah dari pria pembawa pistol, mereka pun langsung ngacir dari lokasi.

Sementara, terlihat, pasangan kekasih itu tertawa begitu tiga perampok amatiran itu kabur. Republik ominika memang terkenal sebagai negara dengan angka kriminalitas tinggi.  Sebanyak 22 dari 100 ribu warga Republik Dominika, menjadi korban pembunuhan.

Jenis kejahatan terbanyak di negara ini adalah perampokan, yang dilakukan oleh pengendara motor seperti video di atas.Sebanyak 85 persen perampokan, dilakukan oleh pengendara motor, dengan paling sedikit melibatkan 2 pelaku.



Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Mayat Makhluk Misterius Ini Jadi Perdebatan Hebat


Sebuah foto mayat yang diambil di sebuah sungai di Paraguay dan menjadi viral di media sosial memunculkan spekulasi bahwa mayat itu adalah Chupacabra atau "pengisap kambing". Meski demikian, para ahli meyakini bahwa makhluk yang ditemukan di tepi sungai di Carmen del Parana umum ditemukan di wilayah sekitar.
Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Javier Medina mengatakan sosok itu bertangan dan berkaki kecil.

"Itu monyet. Lantaran tubuhnya telah membusuk, maka sulit mengenalinya," Sementara itu berdasarkan pemeriksa medis, makhluk itu memiliki jari panjang seperti manusia, tapi bukan manusia.
"Dia berekor, dan  itu yang membuat saya berpikir itu monyet," katanya.




Sumber :

komentar :

Selengkapnya

Wednesday, 28 October 2015

Penuh Air Mata, Terakhir Rasulullah Memimpin Salat dengan Posisi Duduk

Inilah, menurut Ustad Riza Rahman Lc, salat berjamaah yang dipimpin Rasulullah sebelum Beliau wafat.
“Itulah Salat Subuh yang sebelumnya hendak diimami oleh Abu Bakar mengingat kesehatan Nabi Muhammad semakin memburuk,” ujar ulama di Banjarmasin dalam kuliah subuh di Masjid Al Jihad Banjarmasin Rabu.

Namun, menurut ulama ini, Abu Bakar batal sebagai imam karena setelah ada perselisihan, tiba-tiba muncul sosok Nabi Muhammad dari balik tirai bilik rumah beliau yang bersebelahan dengan masjid.
Rasulullah kemudian memimpin Salat Subuh kala itu dan Abu Bakar bergeser.

“Karena kondisi Rasulullah semakin lemah Beliau mengimami salat dengan posisi duduk,” jelas Ustad Riza.
Inilah suasana salat berjamaah yang paling mengharukan sepanjang sejarah, sebab bukan hanya muslimin sangat mengetahui sakit Rasulullah semakin parah, tetapi mereka juga salat dalam posisi yang sama yaitu duduk.

“Jadi itulah Salat Subuh satu-satunya di mana Rasulullah sebagai imam posisinya duduk dan makmum pun ikut duduk. Ini syariah mengikuti kondisi imam,” ujar ulama di Banjarmasin ini. Salat itu pula yang dalam catatan sejarah penuh air mata dan kesedihan sebab muslimin seolah sadar mereka akan ditinggalkan Rasulullah menghadap Robb.


Sumber :

komentar :

Selengkapnya

LahUnikk

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...