Berikut ini adalah fantasi umum di antara para ayah. Kamu bangun tidur di Sabtu pagi sekitar pukul sepuluh. Kamu hanya membuka mata sejenak, lalu kembali tertidur. Ketika bangun di siang hari, kamu sedang melingkar bersama Pevita Pearce. Kamu mengajaknya makan sambil membaca koran. Kemudian dengan malas, membayangkan apa yang akan kalian lakukan di sore hari. Kamu membayangkan hal yang menyenangkan. Mungkin ke disko atau apa saja. Sekitar jam makan siang di hari Minggu, ketika Pevita pergi, ponselmu berdering. Wah, dari Julie Estelle! Mengacu pada riset sosial-ilmiah, 88% ayah memiliki fantasi dengan versi seperti ini.
Bagaimana pun, tentu saja hal ini bukan cara yang benar untuk disebut berpengalaman menjadi seorang ayah. Istri mana pun mungkin akan maklum, tetapi mereka akan berkata bahwa yang dibutuhkan seorang ayah adalah menerima hidup yang dimiliki. Berhenti membayangkan bahwa kamu punya kehidupan lain, di dunia paralel, kamu adalah seorang agen bebas dan bukan seorang ayah kurus tak menarik. Menyampingkan fantasi akan membuatmu lebih bahagia, mungkin itu perkataan istrimu.
Bukan hal yang mudah. Generasi pria saat ini dibesarkan di masa lalu dengan kepercayaan bahwa meskipun memiliki anak, mereka tak mengganggu kehidupan ayahnya. Kamu bisa melakukan hal-hal kesukaan, berkarir, jalan-jalan keliling dunia, bertemu teman, dan pulang ke rumah di sore hari melihat anak-anak bermain gembira di rerumputan sebelum naik ke tempat tidur. Segala hal berkaitan dengan pengasuhan sudah dikerjakan dengan penuh syukur oleh sang istri.
Rasanya hal di atas tak berlaku saat ini. Kita hidup di era hyper-parenting dan “ayah super” yang ketika dia tak ingat janji dengan dokter gigi anak-anak, dia bangun sebelum subuh hanya untuk menghentikan perang guling di kamar sebelah. Setiap kali dia melakukannya, saat melirik ke luar jendela membayangkan matahari terbit dan wajah istri yang sudah kusut sejak pagi, dia mengerang mengingat kehidupan sebelum menikah. Dia mengingat beberapa akhir pekan menyenangkan di usia 20. Pendeknya, dia berfantasi tak menjadi seorang ayah. Dia juga berkhayal tentang kehidupan setelahnya: mungkin 20 tahun dari sekarang, ketika anak-anak akan tidur selepas subuh, mungkin di rumah masing-masing.
Dan semua khayalan itu menyakitkan. Aneka gambaran hidup selain yang dijalani membuat dunia ayah terasa tak tertahankan. Beberapa ayah dengan bodohnya melarikan diri dan menyerah ke dalam pelukan wanita muda — bahkan ada yang merupakan versi lebih jelek dari istrinya. Memang terasa seperti sebuah kebebasan, untuk beberapa minggu, sampai saat mengerikan itu datang. Si wanita muda itu biasanya berceloteh, “Tidakkah kamu membayangkan anak kita akan terlihat cantik?” Maka kejadian subuh akan terjadi lagi, hanya saja dengan balita yang berbeda.
Lantas bagaimana menghentikan khayalan tentang kehidupan lain? Pernah dengar slogannya Margaret Thatcher (mantan PM Inggris): “TINA – There Is No Alternative”. Tak ada alternatif. Ketika ada jeritan kesakitan dan suara berdentam dari kamar sebelah di Sabtu pagi. Tak ada alternatif, ketika membayangkan kemungkinan menghabiskan waktu bersama Pevita. Hanya ada hidup ini, bersama istri yang nyata dan anak-anak yang selalu berkeliaran. Karena memang tak ada alternatif lain.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Unik
- Kegiatan Konvensional yang Tergantikan Oleh Kegiatan Online
- Wanita Pura-Pura Mabuk Malah Ini yang Terjadi
- Hal ini Membuat Arab Begitu Dibenci Oleh Negara-Negara Barat
- Putraku Bisa Terbang!
- Saking Bahagia, Kakek Ini 'Mandikan' Cucunya dengan Uang
- ADA-ADA SAJA.. PRIA PESAN WANITA ONLINE, EH.. YANG DI-BOOKING TERNYATA ISTRI SENDIRI…
- 'Brutalnya' Cara Balap Marc Marquez
- Fenomena Langka, Gurun Tandus Berubah Jadi Hutan Rimbun
- Fakta Tentang Kisruh Marc Marquez Versus Valentino Rossi di Sepang
- Profesor di Tiongkok Usulkan Ide Nyeleneh Pria Harus Berbagi Istri
Serba-Serbi
- Hal yang Gampang Banget Bikin Galau Sekarang Ini
- Kegiatan Konvensional yang Tergantikan Oleh Kegiatan Online
- Anak Biadab! Lihat Perlakuan Tidak Manusiawi Anak Durhaka Ini Ke Ibunya!
- Hal ini Membuat Arab Begitu Dibenci Oleh Negara-Negara Barat
- Inilah Perbedaan "Tipis" antara Mobil-mobil yang Merayap di Jakarta dan Tokyo
- Saking Bahagia, Kakek Ini 'Mandikan' Cucunya dengan Uang
- Kepanjangan Nama Orang Terkenal yang Belum Kamu Ketahui
- Fenomena Langka, Gurun Tandus Berubah Jadi Hutan Rimbun
- Profesor di Tiongkok Usulkan Ide Nyeleneh Pria Harus Berbagi Istri
- Kebiasaan di Indonesia yang Bikin Negara Kita Nggak Maju-maju
- Disangka Penyihir, Empat Wanita Dibakar Hidup-hidup
No comments:
Post a Comment