Monday 12 October 2015

Hajatan Aqiqah Berlanjut Pesta Miras, 3 Pria dan 1 Wanita Tewas




komentar | baca - tulis komentar

Hajatan Aqiqah Berlanjut Pesta Miras, 3 Pria dan 1 Wanita Tewas

Pesta aqiqah di rumah Ismail, warga Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, berakhir maut. Penyebabnya, ada tetangganya yang menenggak minuman keras oplosan hingga mengakibatkan empat orang tewas. Ismail mengaku hanya mengenal dua orang, yaitu Ry dan Am alias Har yang memang tetangganya.

Ia tidak kenal dua korban lainnya yang ternyata La, wanita asal Kepanjen dan Mt asal Kota Malang. Ada dugaan, La merupakan teman dekat Ry. "Acara aqiqahnya sesuai undangan 7 Oktober 2015," jelas Ismail ketika ditemui SURYA.co.id di rumahnya, Minggu (11/10/2015). Namun pada Selasa petang (6/10/2015) sekitar pukul 18.30 WIB, Ry ke rumah Ismail menitipkan sembilan botol VSOP Martell. Botol-botol miras itu dititipkan di garasi mobil sebelah rumahnya. Ry membawa botol Martell itu untuk dijual.

Menurutnya, Ry akan datang pada Selasa malam dan kemudian minum dan main remi. Dari sembilan botol Martell, Ismail hanya membelikan dua botol.  Sisanya, mereka urunan. "Saya juga sempat minum," akunya.
Ia menduga, penyebab kematian empat korban adalah cairan bening yang dibawa Ry dalam botol mineral ukuran satu liter.

Setelah ada minuman yang dicampur itu, Ismail tidak ikut minum. Namun ia kurang tahu itu minuman apa.
"Bekas botolnya kemana, saya juga kurang tahu. Mungkin sudah tercampur sampah," ungkap dia.
Dari sembilan botol, sampai Rabu tersisa satu botol dan dibawa pulang Ry. Lokasi minum miras di tenda yang dipasang di depan rumahnya sampai ke rumah tetangga.

Ismail mengaku tidak menyuruh mereka melekan menjelang acara aqiqah anaknya. Namun sebagai tuan rumah juga tidak enak menyuruh pergi. "Ry sampai 7 Oktober bersama teman perempuannya masih di sini. Masih ketawa-tawa," kata dia.

Korban yang meninggal dunia duduk dalam satu meja. Untuk melaksanakan kegiatan aqiqah itu, Ismail pun mengurus izin mulai RT sampai kepolisian karena ada keramaian. Sebab yang diundang cukup banyak temannya. "Untuk yang minum pada 6 Oktober, mereka bawa sendiri," jelasnya. Sedang pihaknya hanya menyiapkan bir untuk tangga; 7 Oktober 2015 atas permintaan teman-temannya.

Ia membeli 10 krat bir. Saat ada pesta minum bir itu, polisi juga tahu. Sebab ada empat orang polisi berjaga di sana. Pada 7 Oktober, peminum bir cukup banyak dan tidak ada apa-apa. Dengan kejadian itu, keluarga ini merasa tidak nyaman. Sebab dari kemeriahan pesta aqiqah, jadi pembicaraan karena ada korban miras oplosan. "Saya sudah dimintai keterangan polisi. Termasuk Bu Kapolsek Pakisaji," kata dia.

Kapolres Malang, AKBP Yudo Nugroho Sugianto kepada wartawan menyatakan sudah menangani kasusnya dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi. 


Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...