Ia Protes Anti-Islam dan yang Terjadi Kemudian Sungguh Mengharukan

Sebanyak 20 masjid di Amerika Serikat disebut-sebut akan menjadi target unjuk rasa kampanye Anti-Islam pada 10 Oktober kemarin. Kabar tersebut langsung menyebar ke berbagai daerah hingga memicu lahirnya gerakan tandingan membela musim, baik itu dari kaum muslim di Amerika sendiri maupun dari para aktivis lintas agama yang berasal dari berbagai latar belakang agama.

_{^{Seorang perempuan membawa poster anti muslim di Noor Islamic Cultural Center, Michigan}}

_{^{Kelompok lintas agama berdatangan ke Masjid untuk memberikan dukungan menghadapi demonstarasi Anti Muslim}}

Mereka datang ke berbagai masjid yang dianggap akan menjadi target demo untuk memberikan dukungan. Salah satu yang menjadi targetnya adalah Noor Islamic Cultural Center yang berada di Michigan, tempat Cynthia Eugenia Cox DeBoutinkhar berada. Perempuan inilah yang kini menjadi populer lantaran aksinya saat menghadapi demonstran di Noor Islamic Cultural Center. Kisah yang sangat inspiratif ini pun ia bagian di akun facebook miliknya.

Bagaimana kisahnya? Menurut dia, kabar akan digelarnya aksi demo besar-besaran tersebut ternyata tak berjalan sebagaimana yang dirumorkan. Bukan belasan atau puluhan orang demonstran, melainkan hanya ada satu orang demonstran yang berdiri di seberang Noor Islamic Cultural Center di Michigan sambil membawa poster protes anti hukum syariah dan anti muslim.

_{^{Ketika perempuan yang protes membawa pesan anti muslim didekati oleh para muslim}}

Seorang pria pendukung muslim yang berada di Masjid kemudian mengajaknya untuk bergabung di dalam dan berbicara secara baik-baik.

Namun perempuan itu menolak dengan nada keras.

_{^{Seorang anggota kelompok lintas agama mencoba memberikan penjelasan}}

Pria yang belakangan diketahui merupakan seorang Yahudi itu menjelaskan bahwa Islam yang sebenarnya tidak mengajarkan kekerasan apalagi pemenggalan-pemenggalan brutal sebagaimana yang terjadi kerap di beritakan di Suriah, Irak maupun negara timur tengah lainnya.

_{^{Kelompok lintas agama mendekati demonstran}}

Tapi perempuan itu masih tetap pada pendiriannya.
Tibalah saatnya Cythia, mendekati perempuan itu untuk memberikan pelukan.

_{^{Ketika Cynthia mulai mendakati seorang demonstran}}

Perempuan itu terkejut lantaran ada seorang peremuan berjilbab yang hendak memeluknya.
Ia bertanya apakah ia diijinkan untuk memeluknya atau tidak, setelah diijinkan perempuan berkerudung ini pun memeluknya erat dengan tujuan untuk menenangkan perempuan tersebut.
Cukup lama hingga ia merasakan bahwa perempuan itu mulai tenang.

_{^{Saat Cynthia memeluk Annie}}

Cynthia pun lantas bertanya apakah dirinya tampak menakutkan baginya, dan perempuan itu pun menjawab bahwa Cynthia sama sekali tak menakutkan.

_{^{Saat Cynthia memeluk Annie}}

Cynthia pun kemudian mengajak perempuan itu masuk ke dalam masjid dan berjanji akan berada di sampingnya sepanjang waktu. Ketika mereka berdua berjalan ke arah masjid, semua orang yang berada di dalam masjid kemudian menyambutnya di lobi dan langsung bertepuk tangan. Cythia sendiri sama sekali tak meninggalkan perempuan itu dan tetap berada di sampingnya sepertinya yang sudah dijanjikan sebelumnya.
Di dalam masjid, mereka menawarkan makanan dan minuman pada perempuan tersebut. Cythia bahkan berkelakar bahwa dia akan mencoba makanan itu dulu sebelum perempuan itu makan. Maksudnya untuk memastikan bahwa makanan itu tidak beracun.

Setelah itu, Cythia pun mengajak perempuan itu untuk berkeliling di dalam ruangan. Perempuan itu pun menyetujuinya. Hingga tibalah mereka berdua di kamar mandi.' Cythia membuka jilbabnya dengan maksud supaya perempuan itu tahu bahwa dirinya sama seperti perempuan lainnya, dan tidak menakutkan seperti yang dibayangkan perempuan itu.

Cythia kemudian menunjukan ruangan tempat doa para lelaki dan kantor administrasi. Kemudian mereka pergi ke balkon bagian atas yang indah tempat dimana para perempuan berdoa. Ia menjelaskan bahwa di sini memang dipisahkan antara ruangan untuk berdoa perempuan dan laki-laki. Tak lupa Cythia pun membagikan kelakar-kelakar yang membuat perempuan itu tertawa.

Mereka lantas pergi ke ruangan bawah tempat dapur dan ruang kelas. Ada banyak anak-anak dan perempuan itu sangat senang melihatnya. Di sinilah perempuan itu mulai mengajukan pertanyaan demi pertanyaan yang sulit dijawab oleh Cythia. Oleh karena itu, Cythia pun mengajaknya kembali ke lobi untuk berbagi cerita dengan yang lainnya.

Perempuan itu bercerita berbagai hal negatif tentang Islam yang ia peroleh dari berbagai media di Amerika. Semisal kisah seorang temannya yang berasal dari Turki yang keluarga dibunuh. Ia pun mengajukan pertanyaan-pertanyaan lainnya mengenai berbagai hal yang ia yakini. Di lobi tersebut, Cythia meminta Ketua Noor Islamic Cultural Center untuk memberikan penjelasan.

Ia menjelaskan dengan menggunakan Al-Quran terjemahan bahasa Inggris. Kemudian mereka melanjutkan diskusi di ruang konferensi untuk berdialog membahas tentang Injil, Taurat, Al-Quran, Idul Fitri, Mekkah, Yesus serta berbagai mukjizat.

_{^{Saat Annie berdiskusi}}

_{^{Cynthia dan Annie}}

Hingga tibalah saatnya salat ashar. Cythia menawarkan pada perempuan itu apakah dia ingin melihat mereka salat dan berdoa atau tidak.
Perempuan itu mengiyakan, dan menyaksikan bagaimana mereka berdoa.
Hingga akhirnya tibalah saatnya mereka berpisah. Cythia meminta perempuan itu untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang berasal dari media-media.

_{^{Cythia mendapat kenang-kenangan dari Noor Islamic Cultural Center}}

Lalu tahukah apa yang dikatakan perempuan itu?
"Kamu semua benar-benar baik. Aku tidak menyetujui kekerasan atau pembunuhan. Aku tidak habis pikir kenapa muslim begitu baik padaku, meskipun setelah saya berdiri di tepi jalan sambil membawa poster, maaf," ucapnya.

Sumber :

KOTAK KOMENTAR

Baca Artikel

Artikel Populer

Daftar Isi

Monday, 12 October 2015