Dengan suara sedikit meninggi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menyangkal dirinya adalah menteri yang disebut-sebut menjelek-jelekkan Presiden Joko Widodo.
Sementara Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti hanya menaikkan bahu dan mengangkat kedua tangannya untuk menyangkal tuduhan itu.
Rini dan Susi, dua menteri perempuan yang sama-sama menjabat di menteri bidang perekonomian, menjadi sasaran atas tudingan adanya menteri yang menjelekkan Presiden Jokowi.
Tudingan tersebut pertama kali dilontarkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Namun Tjahjo sama sekali tak menyebut nama.
"(Ada) orang yang suka mengecilkan Presidennya dari belakang layar, tidak berterima kasih sudah diberi jabatan sebagai pembantu raja (Presiden)," tegas Tjahjo Kumolo.
Menurut Tjahjo, aksi menteri yang dianggap merendahkan Jokowi itu berhasil direkam. Namun Tjahjo enggan mengungkap siapa menteri yang dimaksud. Ia juga tidak mau membeberkan hinaan seperti apa yang sudah dilontarkan sang menteri.
Namun Tjahjo memastikan, Presiden Jokowi sudah mengetahui hal tersebut. Jokowi juga sudah mengklarifikasi langsung hinaan yang berhasil terekam itu.
Menurut Tjahjo, Presiden Jokowi tidak pernah membeda-bedakan para pembantunya baik yang berlatar belakang politik maupun dari kelompok profesional. Namun balasan perlakuan yang diberikan sang menteri, menurut Tjahjo sangat tidak pantas.
"Kalau masyarakat mengata-ngatai Presiden kan terbuka, bisa lewat pers, bisa lewat media sosial. Tapi kalau sampai pembantu presiden, ngomong kan nggak pantas," kritik Tjahjo.
Sumber Tribunnews menceritakan, rekaman adanya menteri yang merendahkan Jokowi itu berasal dari CCTV dan sadapan percakapan di lingkungan Istana Kepresidenan. Sumber tersebut menceriterakan, menteri yang menggosipkan Jokowi itu adalah dua menteri wanita.
Percakapan tersebut terjadi di komplek Istana Kepresidenan, tepatnya setelah kedua menteri itu menghadiri rapat kabinet. Saat itu Menteri S membuka pembicaraan dengan menyampaikan keluhannya mengenai ketidaktegasan sang presiden melawan kekuatan mafia yang ada di wilayah kerjanya.
Keluhan S diamini menteri R. Bahkan, R juga menambahkan keluhan serupa dengan menyebut sang presiden juga plin plan dalam menjalankan program serta kebijakannya.
KOTAK KOMENTAR
|
|
No comments:
Post a Comment