Sebuah kejadian mengerikan terjadi di Turki Sabtu (10/10) kemarin, sebuah demonstrasi yang berujung horor dengan meledaknya sebuah bom yang menewaskan ratusan orang dan melukai setidaknya 500 orang. Kejadian ini membuat media sosial di blokir oleh pemerintah Turki supaya tidak semakin meluas lagi.
Para demonstran ini sedang berpegangan dan menari tarian tradisional Turki, namun kegembiraan ini sirna seketika saat ada bom yang meledak beberapa meter di belakang mereka. Bom ini memecah kerumunan orang dengan seketika, potongan potongan tubuh tersebar dimana mana. Kantor berita setempat merilis data terbaru dengan korban tewas lebih dari 100 orang dan korban luka mencapai 500 orang.
Ledakan yang dahsyat ini membuat jalanan dan gedung bergetar. Bom ini sendiri meledak ketika demonstrasi damai pro Kurdi tengah berlangsung di ibukota Turki, Ankara. Ini adalah serangan bom mematikan ketiga di Eropa setelah Lockerbie (1998) dan Madrid (2004).
Saksi mata mengatakan kalau ada sebuah ledakan besar yang disusul oleh ledakan kecil lainnya yang memicu kepanikan massal. Potongan tubuh korban ledakan bom, mayat berserakan dimana mana. Darah korban luka berceceran dimana mana, mereka menangis menunggu pertolongan. Sebuah aksi damai ini berubah menjadi horor yang tidak ingin dialami siapapun juga.
Bom Turki via Twitter
Serangan ini sendiri belum ada yang mengklaim, tapi pemerintah menyakini kalau ledakan ini berhubungan dengan teroris yang ingin memanfaatkan situasi para demonstran yang memperjuangkan hak hak Kurdi. Dua menit sebelum ledakan ini terjadi sedang berlangsung demo terkait dengan konflik antara negara dan Kurdi.
Dengan adanya kejadian ini Turki mengumumkan masa berkabung selama tiga hari untuk menghormati para korban. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, turut berduka cita bagi semua korban, semoga kepolisian bisa mengungkap siapa dibalik pengemboman ini.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment