Friday 14 August 2015

Inilah Hal-hal yang Menakutkan di Alam Kubur




komentar | baca - tulis komentar

Inilah Hal-hal yang Menakutkan di Alam Kubur

Alam kubur adalah alam yang menyimpan banyak misteri dan rahasia. Karena kebanyakan cerita yang tersiar masih simpang siur dan terkadang sulit dipercaya kebenarannya.
Namun dari nash-nash yang shohih dari Al Quran dan sunnah serta di topang oleh pemahaman dan pandangan para ulama dalam memahami nash-nash tersebut, bahwa manusia memang akan menempuh kehidupan di empat alam, dan salah satunya alam barzahk (kubur). Tiga alam lainnya yakni alam rahim, alam dunia dan alam akhirat.

Dilansir dari dzikra.com, setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti akan melewati Alam kubur. Alam ini disebut pula alam barzakh yang artinya perantara antara alam dunia dengan alam akhirat. Sebagaimana terdapat dalam firman Allah:

“Apabila kematian datang kepada seseorang dari mereka, ia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada Barzakh (pembatas) hingga hari mereka dibangkitkan”.

Para ahli tafsir dari ulama salaf sepakat mengatakan: “Barzakh adalah perantara antara dunia dan akhirat, atau perantara antara masa setelah mati dan hari berbangkit.
Dinamakan alam Barzakh dengan alam kubur adalah atas keadaan yang umum terjadi, karena umumnya manusia bila meninggal dunia di kubur dalam tanah.

Namun bukan berarti orang yang tidak dikubur telepas dari peristiwa-peristiwa alam barzakh. Seperti orang yang dimakan binatang buas, tenggelam di lautan, dibakar ataupun terbakar. Sebab Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Di alam kubur manusia akan mengalami kehidupan sampai teropet sangkakal ditiup oleh malaikat Isrofil. Di sana ada yang bersukacita dan ada pula yang berdukacita, ada yang bahagia dan ada pula yang menderita.

Jika seorang muslim mau merenungkan sejenak bagaimana keadaan dan kondisi kehidupannya nanti di alam kubur. Niscaya ia akan menjauhi perbuatan maksiat dan dosa.
Bayangkan bagaimana ketika kita berada dalam sebuah lubang yang sempit dan gelap, tidak ada cahaya sedikit pun. Betapa suasana gelap mencekam menimbulkan rasa takut yang dalam, napas terasa sesak, semakin lama semakin sulit untuk bernapas, rasa haus, lapar, panas, mau berteriak tidak seorangpun yang mendengar.

Akan tetapi alam kubur jauh berbeda dari semua itu. Tidak hanya sebatas apa yang tergambar ketika kita berada dalam sebuah lubang sempit dan gelap. Suasana di sana akan ditentukan oleh amalan kita sewaktu di dunia.

Orang yang beramal sholeh waktu di dunia ia akan lulus dalam menjawab pertanyaan malaikat. Tidur di atas hamparan tikar dari surga, ditemani oleh orang berbau wangi dan berwajah tampan. Kemudian senantiasa mencium bau harum hembusan angin surga.

Adapun orang yang hidup di dunia bergelimang dosa dan maksiat apalagi melakukan perbuatan syirik. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat. Tidur di atas haparan tikar dari api neraka, di temani oleh orang berbau busuk dan berwajah buruk. Kemudian senantiasa mencium bau busuk hembusan panas api neraka.

Bahkan setiap manusia akan diperlihatkan kepadanya tempat tinggalnya saat di alam kubur pada waktu pagi dan sore. Hal ini disebutkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam dalam sabdanya:

“Apabila seseorang telah mati, akan diperlihatkan kepadanya tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Jika ia dari penghuni surga maka diperlihatkan tempatnya di surga. Dan jika ia dari penghuni neraka maka diperlihatkan tempatnya di neraka. Kemudian dikatakan kepadanya: inilah tempatmu yang akan engkau tempati pada hari kiamat”.

Ustadz Abu Isma’il Muslim Al-Atsari, seperti dilansir almanhaj.or.id, mengatakan banyak sekali hadits yang menjelaskan keberadaan adzab dan nikmat kubur. Hal ini telah disepakati oleh Ahlus Sunnah wal Jamâ’ah. Imam Ibnu Abil ‘Izzi rahimahullah , penulis kitab al-Aqîdah ath-Thahâwiyah, berkata, “Telah mutawatir hadits-hadits dari Rasûlullâh tentang keberadaan adzab dan nikmat kubur bagi orang yang berhak mendapatkannya; Demikian juga pertanyaan dua malaikat.
Oleh karena itu, wajib meyakini dan mengimani kepastian ini. Dan kita tidak membicarakan bagaimana caranya, karena akal tidak memahami bagaimana caranya, karena keadaan itu tidak dikenal di dunia ini.

Syari’at tidaklah datang membawa perkara yang mustahil bagi akal, tetapi terkadang membawa perkara yang membingungkan akal. Karena kembalinya ruh ke jasad (di alam kubur) tidaklah dengan cara yang diketahui di dunia, namun ruh dikembalikan ke jasad dengan cara yang berlainan dengan yang ada di dunia.” [Kitab Syarah al-Aqîdah ath-Thahâwiyah, hlm.450; al-Minhah al-Ilâhiyah fii Tahdzîb Syarh ath-Thahâwiyah, hlm. 238]

Adapun sebab-sebab yang menjadikan seseorang mendapatkan siksa kubur ada dua bagian, mujmal (global) dan mufash-shal (rinci). Sebabnya secara mujmal (global), yaitu kebodohan terhadap Allâh Azza wa Jalla , menyia-nyiakan perintah-Nya, dan menerjang larangan-Nya. Sedangkan sebabnya secara mufash-shal (rinci), adalah perkara-perkara yang dijelaskan oleh nash-nash sebagai sebab siksa kubur.

Di sini akan disebutkan di antara sebab mufash-shal sehingga kita bisa menjauhinya:
1. Namimah, yaitu menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain untuk merusak hubungan mereka.
2. Tidak menutupi diri ketika buang hajat.
3. Ghulul, yaitu mengambil harta rampasan perang sebelum dibagi oleh imam.
4. Dusta.
5. Memahami al-Qur’ân namun tidak mengamalkannya.
6. Zina
7. Riba
8. Mayit yang ditangisi keluarganya, jika mayit tersebut tidak melarang sebelumnya.

Kesimpulan:
Azab kubur adalah benar-benar ada, dan kita wajib beriman kepadanya karena ia adalah bagian dari beriman kepada yang ghaib. Azab kubur adalah umum untuk seluruh msnusia, tidak khusus dengan umat nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wa Sallam. Diantara Azab atau nikmat kubur ada yang berhubungan dengan ruh dan jasad secara bersamaan. Dan ada pula yang khusus berhubungan dengan ruh saja.

Semua ruh orang yang telah meninggal dunia berada di alam Barzakh, sekalipun ia pelaku maksiat atau orang kafir. Seseorang tidak akan masuk surga atau neraka kecuali setelah terjadinya hari kiamat dan dibangkitnya seluruh manusia dari kuburnya.

Pelajaran di balik keimanan kepada Azab Kubur

Dalam keimanan kepada azab kubur tersimpan banyak hikmah dan pelajaran bagi pribadi seorang muslim.
Diantara pelajaran yang dapat kita ambil dari keimanan kita kepada azab kubur adalah sebagai berikut:
  1. Menanamkan dalam diri seseorang sikap mawas diri dalam meninggalkan perintah-perintah agama.
  2. Memiliki kemauan yang tinggi dalam melakukan amal sholeh, agar mendapat keberuntungan di alam kubur.
  3. Menimbulkan dalam diri seseorang rasa takut untuk melakukan maksiat, agar terhindar dari azab kubur.



Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...