Kabar mengejutkan datang dari Singapura. Perdana Menteri Lee Hsien Loong didiagnosis menderita kanker prostat dan akan menjalani operasi untuk mengangkat kelenjar prostatnya.
Tak hanya seorang perdana menteri, siapapun, khususnya laki-laki, sebenarnya bisa terkena kanker yang satu ini.
Kanker prostat terjadi ketika sebuah bentuk tumor ganas menyerang jaringan prostat, yaitu kelenjar dalam sistem reproduksi laki-laki yang terletak di bawah kandung kemih.
Kanker prostat terjadi ketika sebuah bentuk tumor ganas menyerang jaringan prostat, yaitu kelenjar dalam sistem reproduksi laki-laki yang terletak di bawah kandung kemih.
Kanker prostat cenderung menyerang orang-orang di atas usia 50 tahun, dengan kemungkinan meningkatnya sebagai salah satu akibat dari usia tua.
Dilansir straitstimes.com, 15 Februari, perokok dan orang-orang dengan riwayat keluarga menderita kanker prostat juga berisiko lebih tinggi mengalami kondisi tersebut. Gejala-gejala munculnyakanker prostat adalah sering buang air kecil, buang air kecil terasa sakit dan terdapat darah dalam urine atau air mani.
Pada tahap awal kanker - ketika hanya terbatas pada kelenjar prostat - kondisi dapat diobati dengan menghilangkan kelenjar prostat dan jaringan di dekatnya. Pasien juga dapat memilih untuk kemoterapi dan terapi radiasi sinar eksternal.
Meskipun tidak ada metode yang terbukti bisa mencegah kankerprostat, namun dokter menyarankan olahraga teratur, diet seimbang dan berpantang dari merokok adalah langkah-langkah yang bisa membantu mencegah. Kanker ini dapat dideteksi melalui tes darah, USG dan pemeriksaan dubur.
Di Singapura, dari 2009-2013, terdapat 3.456 orang yang didiagnosis memiliki kanker prostat. Menurut statistik, orang-orang Cina memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker, dibandingkan dengan laki-laki Melayu dan India.
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment