Peristiwa pahit dialami setidaknya 20 gadis di sebuah taman wisata air di Hanoi, Vietnam. Gadis-gadis yang saat itu memakai bikini ini mengalami hal memalukan.
Peristiwa pahit ini bermula ketika pihak pengelola menggratiskan tiket masuk ke taman wisata air ini. Akibatnya, pengunjung pun membeludak.
Bahkan, ketika pengelola menyatakan taman wisata ini sudah overload, para pengunjung yang berada di luar, nekad memanjat pagar agar bisa masuk ke taman wisata air.
Kekacauan di taman wisata air pun muncul. Pengunjung yang didominasi kaum laki-laki memanfaatkan situasi yang ramai dan berdesakan ini. Mereka secara terang-terangan menggerayangi tubuh gadis-gadis berbikini.
Tak hanya itu, setidaknya 20 gadis juga mengalami tindak kekerasan. Pengunjung laki-laki mendorong kepala para gadis ke dalam kolam. Mereka ingin menenggelamkan para gadis ini.
Parahnya lagi, pengunjung laki-laki yang kian brutal ini juga merobek bikini yang dikenakan para gadis. Para gadis pun ada yang berteriak dan pingsan. Ironisnya, tidak ada yang menolong.
Para gadis harus berusaha sendiri, keluar dari kolam, untuk menyelamatkan diri. Atau, jika mereka bersama kawan, mereka hanya mendapatkan pertolongan dari kawannya.
Gadis-gadis yang menjadi korban ini, sebelum mereka pulang, mereka membuat sebuah pengakuan yang ditulis secara anonim. Berikut adalah beberapa pengakuan dari mereka.
“Saya merasa mengalami hal memalukan dan bagian pribadi saya yang lainnya ada yang memegangnya. Terasa seperti dicakar. Pantat saya juga diraba-raba. Bikini bagian atas saya ditarik hingga leher. Sedangkan bikini bagian bawah diplorot sampai lutut... Saya bahkan tidak menyadari bahwa saya akhirnya benar-benar telanjang,” kata gadis yang merahasiakan identitasnya.
“Saya datang bersama pacar saya. Karena ramai, kami hanya main dekat kolam. Tiba-tiba saya melihat cairan kental seperti susu (sperma) di kepala pacar saya. Para pengunjung bertingkah seperti hewan, mereka mengeluarkan di sekitaran kolam,” kata korban lainnya.
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment