Thursday, 2 July 2015

Waspada! Kanker Serviks Stadium Awal Tidak Ada Gejala Apapun Tapi. . .




komentar | baca - tulis komentar

Waspada! Kanker Serviks Stadium Awal Tidak Ada Gejala Apapun Tapi. . .

Kanker serviks telah menyerang sekitar 15.000 wanita Indonesia setiap tahunnya. Tak kurang dari 55% penderita meninggal karena kurangnya penanganan dan kesadaran. Penyakit yang menyerang organ vital wanita ini bagaikan pembunuh wanita nomor satu di Tanah Air.
Human Papiloma Virus atau disingkat dengan HPV merupakan penyebab utama dari kanker serviks. Pencegahan sebenarnya bisa saja dilakukan dengan rutin melakukan papsmear test dan mendapatkan vaksin untuk memerangi HPV penyebab kankerserviks.
Untuk dapat menambah wawasan Anda mengenai seberapa bahayanya jenis kanker yang satu ini, dikutip daridokterkamu.com, simaklah bahasan stadium kanker serviks serta pengobatan yang bisa diberikan berikut ini!
Perkembangan dan Stadium Kanker Serviks
Baik mereka yang terdiagnosa menderita kanker serviks maupun tidak, penting untuk mengenal tahapan-tahapan atau disebut dengan stadium kanker serviks. Hal ini tentu akan memudahkan rencana pengobatan yang akan disesuaikan dengan seberapa jauhkanker tersebut sudah menyebar. Sampai sejauh ini, stadiumkanker serviks diketahui memiliki 5 tingkatan.
Stadium Kanker Serviks 0 – Pada tingkatan ini, kanker (karsinoma) baru ditemukan pada lapisan dari sel-sel yang melapisi jaringan epitel leher rahim. Karena tidak memiliki gejala apapun, banyak mereka yang akhirnya mengabaikan kanker leher rahim pada tingkatan ini. Bila sudah diketahui, pengobatan yang paling dianjurkan adalah radiasi, operasi laser, atau histerektomi.
Stadium Kanker Serviks 1 – Invasi kanker masih terbatas pada serviks dan belum menyebar. Tingkatan ini pun dibagi menjadi dua yaitu 1a dan 1b. Pada stadium 1a, sel kanker berpenetrasi dan melebar. Lebar kanker dapat hingga < 7mm dan kedalamannya < 5mm. Berlanjut ke stadium 1b, terjadi peningkatan ukuran selkanker yang signifikan.
Stadium Kanker Serviks 2 – Sel-sel kanker mulai menginvasi keluar namun tidak mencapai dinding pelvis. Diperkirakan 1/3 bagian bawah vagina sudah terserang kanker.

Stadium Kanker Serviks 3 – Kanker mulai memperparah dengan menjalar ke dinding pelvis. Pada stadium ini, terjadi pula kegagalan ginjal atau disebut juga dengan hidronefrosis.
Stadium Kanker Serviks 4 – Luas karsinoma sudah menyebar ke organ yang berdekatan dengan vagina, seperti mukosa kandung kemih atau dinding pelvis. Dalam beberapa kasus, sel-sel kanker ini pun akan menyerang organ-organ lain di dalam tubuh.
Pengobatan Sesuai Stadium Kanker Serviks
Dokter akan memberikan penanganan yang tentu berbeda-beda disesuaikan dengan stadium kanker serviks tersebut. Pembedahan dan pengangkatan jaringan yang mengandung sel kanker bisa saja dilakukan pada stadium awal.
Bila kanker baru ditemukan pada stadium lanjut, dokter akan menganjurkan kemoterapi, radioterapi, ataupun kemoradioterapi. Walaupun bisa dinyatakan sembuh, terapi-terapi tersebut dapat mempengaruhi sel-sel sehat dalam tubuh dan meningkatkan resiko terjadinya kanker yang baru.
Pengobatan lainnya sesuai stadium kanker serviks antara lain:
1. Cone Biopsi – Pemeriksaan kanker serviks dengan mengambil sedikit sel-sel pada leher rahim.
2. Pemanasan – Biasa dilakukan dengan sinar laser ataupun diathermy.

3. Pembedahan – Bagian-bagian yang terdapat karsinoma akan diangkat sehingga tidak dapat menyebar.
4. Radioterapi – Tindakan pemberantasan sel-sel kanker dengan memanfaatkan sinar x berkekuatan tinggi. Metode ini dapat dilakukan secara eksternal ataupun internal.
Lalu Bagaimana Cara Mencegah Kanker Serviks?
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan dalam hal mencegah kanker serviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain:
Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi.
Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan.
Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor.
Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini.
Hindari berhubungan intim saat usia dini.
Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim.
Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV.
Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.
Demikianlah pembahasan mengenai stadium kanker serviks disertai tindakan yang dilakukan tergantung dengan tingkat keparahan kanker tersebut. Usahakan untuk selalu mencari informasi seputar kanker leher rahim sebanyak-banyaknya agar Anda tetap waspada dan sehat. Semoga bermanfaat.



Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...