Seorang pria dilaporkan telah membunuh ibunya sendiri, sebelum akhirnya merobek bagian dadanya dan mengeluarkan jantung sang ibu menggunakan tangannya. Kepada polisi, pelaku, Omar Pettigen (31), mengaku kalau ia nekat melakukan onani untuk melepaskan birahinya, setelah berhasil memutilasi tubuh sang ibu, Nailah Pettigen (64).
Lima hari kemudian, Omar berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian, setelah melakukan pembunuhan tersebut, yang terjadi di Fremont, California, Amerika Serikat, seperti yang dilaporkan Daily News.
Ia dilaporkan tertangkap setelah sang ayah, yang tinggal di New Mexico, menghubungi polisi untuk memeriksa keadaan sang mantan istri dan Omar, setelah lama tak mendengar kabar dari mereka.
Petugas yang tiba di lokasi kejadian, di rumah Pettigen, menemukan jasad Nailah terbujur kaku di kamar tidurnya, dengan pakaian dalam yang melilit pergelangan kakinya.
Petugas juga mengatakan kalau kondisi jenazah sudah dalam keadaan mengenaskan, dimana jantungnya dikeluarkan. Pemeriksaan post mortem menunjukkan kalau wanita mantan guru
matematika tersebut mengalami luka sobek di lehernya, sampai ke bagian
serviks. Ia juga ditembak sebanyak kurang lebih tujuh kali. Pettigen mengaku kalau ia terlibat keributan dengan ibunya,
yang ia klaim sempat menodongkan pistol ke arahnya, sebelum akhirnya
membuatnya mengambil sebuah palu yang berada di dinding kamar untuk
melepaskan senjata tersebut dari tangan sang ibu.
Dengan menggunakan sebuah kapak ala suku indian (tomahawk), ia kembali menyerang ibunya, sebelum akhirnya menembak punggungnya sebanyak empat kali dengan sebuah pistol yang dia ambil di lemari.
Pria ini diduga telah memotong dada ibunya dengan sebuah pisau dan mengeluarkan jantungnya dengan tangan, sebelum akhirnya memasukkannya kembali.
Kepada polisi, Pettigen mengaku kalau ia membunuh ibunya karena sang ibu sudah mengancam nyawanya sendiri, karena mengkonsumsi painkillers oxycodone, yang ia klaim membuat sang ibu ketagihan setelah sempat menjalani sebuah operasi.
Ia juga mengaku setelah penyerangan tersebut, ia bermasturbasi (onani). Sebab ia merasa ia harus melepaskan beban setelah melakukan hal tersebut, sebelum akhirnya memutuskan pergi minum bersama teman-temannya, seperti dilaporkan Daily News.
Polisi mengatakan tersangka tetap tenang selama interogasi dan tak menunjukkan rasa penyesalan.
Seorang detektif juga melaporkan Pettigen merasa perbuatannya baik-baik saja. Dilaporkan juga keluarga dari Omar merasakan perubahan pada diri Omar, sejak ia kembali dari Morocco, beberapa bulan sebelum kejadian tersebut.Sekarang, Omar telah ditahan oleh pihak kepolisian dengan dakwaan pembunuhan dan pemutilasian.
Dengan menggunakan sebuah kapak ala suku indian (tomahawk), ia kembali menyerang ibunya, sebelum akhirnya menembak punggungnya sebanyak empat kali dengan sebuah pistol yang dia ambil di lemari.
Pria ini diduga telah memotong dada ibunya dengan sebuah pisau dan mengeluarkan jantungnya dengan tangan, sebelum akhirnya memasukkannya kembali.
Kepada polisi, Pettigen mengaku kalau ia membunuh ibunya karena sang ibu sudah mengancam nyawanya sendiri, karena mengkonsumsi painkillers oxycodone, yang ia klaim membuat sang ibu ketagihan setelah sempat menjalani sebuah operasi.
Ia juga mengaku setelah penyerangan tersebut, ia bermasturbasi (onani). Sebab ia merasa ia harus melepaskan beban setelah melakukan hal tersebut, sebelum akhirnya memutuskan pergi minum bersama teman-temannya, seperti dilaporkan Daily News.
Polisi mengatakan tersangka tetap tenang selama interogasi dan tak menunjukkan rasa penyesalan.
Seorang detektif juga melaporkan Pettigen merasa perbuatannya baik-baik saja. Dilaporkan juga keluarga dari Omar merasakan perubahan pada diri Omar, sejak ia kembali dari Morocco, beberapa bulan sebelum kejadian tersebut.Sekarang, Omar telah ditahan oleh pihak kepolisian dengan dakwaan pembunuhan dan pemutilasian.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment