Wacana Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dipilih sebagai venue laga final Piala Presiden 2015 akan segera diputuskan. Rencananya CEO Bali United, Yabes Tanuri akan diundang Mahaka Sport and Entertainment untuk memberikan konfirmasi, Jumat (9/10/2015) esok. “Baru dapat konfirmasi dari Operator Piala Presiden 2015, Mahaka Sport and Entertainment, Jumat. Ada kemungkinan final akan digelar di Bali," kata Yabes Tanuri kepada Tribun Bali, Rabu (7/10/2015) dari Jakarta.
Dia menjelaskan, Jumat mendatang sudah bisa diketahui kepastian, apakah digelar di Bali atau tidak.
Dari empat tim yang saat ini berlaga di semifinal Piala Presiden, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan Mitra Kukar. Siapapun yang akan tampil di final, operator telah mengagendakan tampil di dua lokasi yang belum ditentukan. Yakni di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Empat tim akan berlaga di laga puncak nanti, yakni dua tim memperebutkan posisi tiga, berhadiah Rp 1 miliar, dan juara empat Rp 500 juta. edangkan dua tim memperbutkan posisi juara berhadiah Rp 3 miliar dan juara dua Rp 2 miliar. "Empat tim ini akan tampil di laga puncak nanti. Sehingga ada kemungkinan digelar di Bali," katanya.
Sebelumnya, Yabes Tanuri telah menghitung anggaran yang akan dibutuhkan panpel bila final digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Yabes Tanuri tampak optimistis final digelar di Bali.
Hal itu melihat, acara pembukaan Piala Presiden, 30 September lalu digelar di Bali.Saat itu, acara pembukaan dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo.
Sang Presiden Jokowi menikmati pertandingan Bali United kontra Persija Jakarta, hingga usai, dengan kemenangan Bali United, 3-0. Terpisah, Mahaka Sport and Entertainment sudah memiliki rencana terkait penyelenggara partai final Piala Presiden 2015 yang akan berlangsung 18 Oktober mendatang.
Rencana awal akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Namun opsi tempat awal bisa saja berubah bilamana Persib Bandung yang akan melaju ke partai final.
Terlebih Persib Bandung sangat keberatan bila venue pertandingan berlangsung di sana. Mengingat ada sejarah buruk antara pendukung Persib maupun Persija Jakarta. Maka dari itu CEO Hasani Abdul Gani tak mau mengambil risiko tersebut.
"Kami sangat khawatir bila nantinya ada gesekan bila pertandingan dimainkan di SUGBK terlebih Persib masuk final. Walaupun dapat dukungan dari Kapolri (Badrodin Haiti). Tapi, Persib yang mengatakan mereka keberatan kalau main di GBK," ujar Hasani kepada wartawan.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment