Ladino menjelaskan, sejak kejadian pertama, kabar sudah menyebar dari mulut ke mulut. Akibatnya banyak warga yang datang bahkan di malam hari pun banyak yang datang.
"Yang datang banyak sekali, kalau kita tidak bolehkan juga tidak enak. Karena mereka datang dari jauh-jauh," katanya saat ditemui di rumahnya, Gunung Kidul, Yogyakarta, Selasa (6/10).
Ladino pun mengaku sampai kecapekan meladeni pertanyaan warga yang datang karena penasaran. Dia pun kemudian memilih diam dan membiarkan warga melihat sendiri.
"Warga ada, paranormal juga banyak. Intinya mereka penasaran, ingin tahu. Saya sampai capek meladeni ngobrol, tapi ya namanya tamu, tetap harus kita sapa," ujarnya.
Tidak hanya dari Yogyakarta, ada juga warga dari luar Yogyakarta yang sengaja datang untuk melihat. Salah satunya Bintoro, warga Purworejo, Jawa Tengah yang datang untuk melihat langsung karena penasaran.
"Saya baca di medsos, penasaran saja. Kebetulan sedang ada pekerjaan di Yogya, terus bablas ke sini untuk lihat langsung," katanya.
Karena banyaknya warga yang datang, pihak Pedukuhan pun membuat pemberitahuan di depan jalan menuju rumah Ladino supaya warga yang tidak berkepentingan tidak datang karena membuat keluarga Ladino tidak nyaman.
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment