Amerika Serikat adalah sebuah negara yang adikuasa dan adidaya. Dengan kekuatannya itu, ada banyak fakta bagus yang bisa ditonjolkan tentang negeri Paman Sam ini. Bahkan, isu perang sekalipun bisa muncul ke publik sedemikian rupa tanpa kita tahu ada banyak intrik di dalamnya.
Di balik kebesaran nama Amerika Serikat, ada banyak kebohongan yang mulai ‘bocor’ ke permukaan. Lucunya, kebohongan ini sebenarnya malah banyak diungkap lewat media seperti oleh jurnalis, film dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa fakta kebohongan Amerika yang mulai muncul ke permukaan.
1. Peristiwa 11 September, Runtuhnya WTC
Masih ingat dengan peristiwa runtuhnya gedung pencakar langit WTC yang membuat trauma tersendiri bagi orang Amerika terhadap muslim? Salah seorang jurnalis untuk beberapa media online besar Amerika, Sherwood Ross mengutarakan bahwa banyak fakta yang ditutup-tutupi di sana.Ia memang tidak bisa secara pasti menjelaskan bahwa peristiwa itu tidak ada kaitannya dengan muslim. Namun ia berani meluruskan bahwa sejak independensi media dikendalikan oleh konglomerat Amerika, banyak fakta tentang konspirasi Amerika yang justru tertutupi, sehingga pihak lain menjadi kambing hitamnya. Di samping itu, muncul kejanggalan akan jenis ledakan yang terjadi pada gedung kembar tersebut. Ledakan itu lebih mirip dengan bom dibanding ledakan yang dihasilkan akibat tabrakan pesawat.
2. Misi Pendaratan di Bulan
Sejak kecil kita dicekoki pengetahuan bahwa orang pertama yang mendarat di bulan adalah Neil Armstrong bersama Edwin Aldrin Junior. Namun lagi-lagi, hal ini mulai diselidiki dan muncul dugaan kuat bahwa pendaratan itu tidak pernah terjadi.Hal ini dibuktikan dengan beberapa dokumentasi yang memiliki beberapa kejanggalan. Seperti posisi bendera, pantulan bayangan pada helm astronot dan sebagainya. Munculnya analisa ini membuat Amerika dituding melakukan pemalsuan misi luar angkasa. Hal ini masuk akal apabila dikaitkan pada masa itu Amerika sedang perang dingin di Rusia dan Rusia menjadi negara pertama yang mampu menerbangkan roket menembus keluar atmosfer bumi.
3. Invasi ke Irak
Amerika pernah menciptakan sebuah rumor bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal. Sehingga Amerika Serikat merasa perlu melakukan penyelidikan ke sana ‘untuk melindungi dunia’.Banyak yang berpikir bahwa ini hanya ‘kedok’ Amerika untuk bisa melakukan invasi ke Irak dan mengambil kekayaan alam terutama minyak bumi yang terdapat di sana.
4. Tragedi Pearl Harbour
Tragedi penyerangan Pearl Harbour sesungguhnya sudah diisyaratkan oleh Jepang kepada Amerika. Namun pada akhirnya, serangan Pearl Harbour tetap terjadi dan mengorbankan banyak jiwa.Usut punya usut, hal ini rupanya merupakan konspirasi Amerika Serikat yang ingin ikut Perang Dunia II. Keinginan mereka untuk turut serta ini terhambat oleh penolakan masyarakat yang masih trauma dengan Perang dunia I. Namun dengan adanya pengeboman Pearl Harbour tersebut, Amerika berhasil mencari pemicu dan membuat dirinya ikut serta dalam Perang Dunia II.
5. Insiden Roswell
Pada bulan Juli 1947, banyak saksi mata yang melihat sebuah piring terbang jatuh di peternakan daerah Roswell. Pihak Roswell Army Air Field (RAAF) juga mengatakan bahwa 509th Bomb Group telah menemukan flying disc di dekat daerah New Mexico tersebut.Tapi kejadian ini seolah ditutup-tutupi oleh Commanding General of the Eighth Air Force, dengan mengatakan bahwa yang ditemukan hanyalah balon cuaca atau Weather Balloon. 40 tahun kemudian, pemerintah Amerika Serikat mengakui bahwa Weather Balloon hanyalah kedok untuk menutup-nutupi. Tapi mereka menjelaskan bahwa yang ditutup-tutupi bukan mengenai UFO atau alien, melainkan project rahasia angkatan udara Amerika bernama Project Mogul.
6. Area 51
Area 51 adalah fasilitas super rahasia milik militer Amerika yang terletak di selatan Nevada. Dibangun pada tahun 1955, fasilitas ini dipergunakan sebagai lokasi pengujian pesawat mata mata U-2 sebagai bentuk dari perang dingin dengan Uni Soviet. Hal ini disembunyikan dan keberadaan Area 51 disangkal oleh pihak Amerika hingga pada tahun 1998, sebuah dokumen sejarah internal milik CIA di beberkan kepada publik.Area 51 juga diisukan sebagai fasilitas penelitian UFO dan Alien, termasuk di antaranya UFO yang jatuh di Roswel juga dibawa kemari. Hal ini juga diperkuat dengan banyaknya laporan saksi mata tentang objek terbang yang tak dikenal di sekitar Nevada. Namun hal itu dibantah oleh pihak Amerika dan beralasan bahwa UFO yang ramai dilihat oleh masyarakat saat itu adalah pesawat U-2 yang sengaja di cat silver metalik agar tidak dicurigai sebagai pesawat militer. Meskipun begitu, hingga saat ini Area 51 tetap menjadi salah satu ‘teori konspirasi’ yang paling banyak diperbincangkan.
7. Fluoride, Berbahaya untuk Gigi Manusia
Selama ini kita dicekoki iklan bahwa produk pasta gigi yang mengandung fluoride, bisa melindungi gigi dan mencegahnya keropos. Nyatanya, fluoride bukan zat yang aman digunakan.Penggunaan fluoride dalam jumlah berlebihan dan sampai tertelan, malah bisa menyebabkan kerusakan pada gigi, bukan melindunginya apalagi memperkuat. Mirisnya, di Amerika sendiri, anak-anak sudah mengonsumsi air minum dan menggunakan pasta gigi ber-fluoride sejak balita.
8. Ayam Potong
Bahkan ayam potong pun ada kasusnya. Setelah 60 tahun lamanya, Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat akhirnya mengakui kalau ayam yang banyak beredar di Amerika mengandung arsenik.Arsenik sendiri dapat menyebabkan kanker pada tubuh manusia. Pembiaran makanan berbahaya seperti ini sebenarnya sudah banyak menjamur di dunia. Utamanya bisa jadi adalah kepentingan bisnis yang mengenyampingkan kesehatan manusia.
9. ISIS
ISIS yang saat ini sedang santer pun menjadi salah satu objek kebohongan Amerika. Dikabarkan ISIS adalah bentukan 3 negara super power Amerika, Inggris dan Israel. ISIS saat itu di ciptakan agar media dan fokus dunia Internasional teralihkan perhatiannya dari konflik Palestina-Israel.Hal ini juga di perkuat dengan pengakuan Hillary Clinton dalam bukunya “Hard Choices” di mana disebutkan bahwa Amerika ada di balik terbentuknya ISIS. Namun pernyataan ini disangkal sendiri oleh Hillary. Hillary mengatakan maksud dari tulisannya itu adalah, kegagalan Amerika dalam membantu situasi di Siria turut menstimulasi muculnya gerakan ekstrem yang bernama ISIS.
Kita sudah sering dininabobokan oleh nama besar Amerika dan kedigdayaannya, tanpa tahu ada banyak hal yang disembunyikan kebenarannya oleh negara tersebut. Walaupun begitu, masih ada beberapa hal yang hingga kini masih diperdebatkan, sehingga masih perlu ditelaah lebih lanjut.
Tidak sedikit peristiwa atau situasi yang banyak mengandung misi, ambisi hingga konspirasi di dalamnya. Berpikir kritis dan mendalam, melengkapi informasi yang valid dan tidak mudah tergiring oleh pemberitaan yang mengacu pada hoax, akan membantu kita agar jauh dari keterlenaan dan pembodohan baik itu di dalam negeri maupun secara global.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment