Neraka merupakan tempat bagi manusia menjalani hukuman atas perbuatan buruknya selama hidup di dunia. Dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW yang pernah melakukan perjalanan ke neraka saat Isra’Mi’raj, menceritakan bahwa tempat ini banyak dihuni oleh kaum wanita.
Wanita yang masuk ke sana disiksa dengan beragam cara yang berbeda. Ada yang tidak berhenti memakan bangkai busuk, digantung dengan rambutnya dan otaknya mendidih, digantung dengan lidahnya, hingga ada yang digantung pada bagian sensitifnya. Ternyata setiap golongan wanita yang masuk neraka akan mendapatkan siksa yang berbeda-beda.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa empat golongan tersebut melakukan perbuatan dosa yang berbeda pula selama menjalani hidup di dunia. Ternyata dosa-dosa tersebut seolah menjadi hal biasa dilakukan oleh wanita pada era kini. Siapa saja empat golongan wanita calon penghuni neraka dan seperti apa dosa yang dilakukan? Berikut rangkumannya.
1. Wanita yang Kufur terhadap Suami
Golongan pertama yang banyak dijumpai adalah golongan wanita yang kufur terhadap suaminya. Dalam Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Allah ini menjelaskan para sahabat yang bertanya tentang apa yang dijumpainya di neraka. Ia menjelaskan bahwa yang banyak dijumpainya adalah wanita. Kemudian para sahabat kembali bertanya kenapa terjadi demikian. Beliau menjawab yang artinya:
“Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Wanita Pezina
Dimasa kini wanita yang terlibat perzinahan seolah bebas dan biasa saja menjalani aktivitas hidupnya sehari-hari. Pemberitaan media tentang prostitusi online di berbagai kalangan seolah sudah menjadi hal yang biasa saja. Padahal di akhirat kelak, para pelaku zina akan menghadapi siksaan yang teramat pedih.
Hal ini disaksikan sendiri oleh Rasulullah SAW saat melakukan perjalanan Isra Miraj. Beliau berkisah yang artinya:
“Kami berangkat pergi sehingga sampai di suatu tempat semisal ‘tannur’ bagian atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya luas. Dari situ terdengar suara gaduh dan ribut-ribut. Kami menengoknya, ternyata di situ banyak laki-laki dan perempuan telanjang. Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, ‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’ Jibril menjawab, ‘Mereka adalah para pezina perempuan dan laki-laki. Itulah adzab bagi mereka sampai tibanya hari kiamat.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad, dalam hadist panjang dari Samurah).
3. Wanita yang suka gosip
Hal ini juga sudah menjadi kebiasaan wanita masa kini. Bahkan di sahkan oleh media dalam konteks berita infotainment sehingga menjadi hal biasa yang menjadi konsumsi publik. Bahkan tidak ada pertemuan tanpa bergosip terlebih dahulu. Ternyata hal yang kita anggap biasa ini, amat berat siksaannya di neraka kelak.
Dalam Sirah Nabawiyah karya Syaikh Muhammad Ali Ash Shalabi diterangkan, Rasulullah saat isra’ mi’raj diperlihatkan para peng-ghibah disiksa di neraka dengan memakan bangkai-bangkai busuk manusia.
“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS An-Nuur [24]: 19)
4. Wanita yang suka ikhtilat
Wanita yang suka ikhtilat maksudnya adalah wanita yang suka memasuki tempat tinggal (lingkungan) laki-laki. Hal ini juga merupakan hal biasa yang terjadi pada era kini. Padahal Nabi Muhammad menceritakan bahwa golongan ini disiksa di neraka dengan digantung di bagian payudaranya.
Tidak terbayangkan, bagaimana pedihnya siksaan yang akan kita terima jika kita termasuk dalam salah satu golongan ini. Tentu saja masih banyak golongan lainnya yang masuk neraka. Namun tidak semuanya dijelaskan dalam hadits dan sirah nabawiyah.
Seorang kakek berusia 81 tahun dianiaya di jalan dekat rumahnya saat berjalan menuju masjid untuk menunaikan shalat subuh).
Mushin Ahmed dipukuli dua pelaku pada pukul 5.25 waktu setempat. Dia sempat dirawat di rumah sakit, namun meninggal dunia pada Jumat (21/8/2015) atau 11 hari setelah kejadian.
Pria pensiunan asal South Yorkshire, Inggris itu digambarkan keluarganya sebagai orang yang baik dan bukan tipe konfrontatif.
Penganiayaan itu membuat dia tergelatak di jalan akibat luka serius pada kepala.
Kepala Detektif Inspektur Chris Singleton, dari Unit Kejahatan Khusus Kepolisian South menyatakan, "Dengan penuh kesedihan kami mengonfirmasi kepada umum bahwa pagi ini wafatnya Mr Ahmed dan pernyataan duka cita bagi kerabat dan rekan-rekan korban."
Korban adalah ayah empat anak dan 12 cucu sedang berjalan sendirian saat kejadian di kawasan Jalan Fitzwilliam, Rotherham. - See more at: http://www.reportaseterkini.com/2015/10/astaghfirullah-seorang-kakek-muslim.html#sthash.DwbKhrmn.dpuf
Mushin Ahmed dipukuli dua pelaku pada pukul 5.25 waktu setempat. Dia sempat dirawat di rumah sakit, namun meninggal dunia pada Jumat (21/8/2015) atau 11 hari setelah kejadian.
Pria pensiunan asal South Yorkshire, Inggris itu digambarkan keluarganya sebagai orang yang baik dan bukan tipe konfrontatif.
Penganiayaan itu membuat dia tergelatak di jalan akibat luka serius pada kepala.
Kepala Detektif Inspektur Chris Singleton, dari Unit Kejahatan Khusus Kepolisian South menyatakan, "Dengan penuh kesedihan kami mengonfirmasi kepada umum bahwa pagi ini wafatnya Mr Ahmed dan pernyataan duka cita bagi kerabat dan rekan-rekan korban."
Korban adalah ayah empat anak dan 12 cucu sedang berjalan sendirian saat kejadian di kawasan Jalan Fitzwilliam, Rotherham. - See more at: http://www.reportaseterkini.com/2015/10/astaghfirullah-seorang-kakek-muslim.html#sthash.DwbKhrmn.dpuf
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment