Di
Rocks County Park, Pennsylvania, para wisatawan bisa menemukan
sekumpulan batu yang bisa berdering. Tersebar di area seluas tujuh
sampai delapan hektar, batu-batu itu dapat menghasilkan suara dering
yang khas, bila dipukul dengan palu atau sepotong batu.
Penduduk
asli Amerika sudah mengetahui tentang adanya fenomena batu berdering
sejak berabad-abad lalu. Namun baru pada pertengahan 1700-an, mereka
mencoba memecahkan fenomena itu secara ilmiah.
Meski
demikian, fenomena aneh ini sempat membingungkan para ilmuwan dan ahli
geologi selama bertahun-tahun. Beberapa percobaan telah dilakukan pada
batu tersebut, tetapi belum ada alasan tepat yang dapat menjabarkan
tentang fenomena itu.
Richard
Faas, seorang ahli geologi dari Pennsylvania, pernah melakukan uji coba
pada beberapa batuan itu di laboratoriumnya pada tahun 1965. Dia
menemukan bahwa ketika batu-batu itu dipukul, masing-masing batu akan
menghasilkan nada frekuensi rendah yang tidak dapat terdengar oleh
telinga manusia. Nada-nada dari beberapa batuan kemudian berinteraksi
satu sama lain, yang barulah akhirnya bisa didengar oleh telinga
manusia.
Richard
mungkin mampu menentukan sifat suara dari batuan tersebut, tetapi dia
tetap tidak bisa menjelaskan mengapa batu-batu itu bisa sangat istimewa.
Mereka terbuat dari bahan vulkanik yang disebut diabas - yang terdiri
dari besi dan mineral keras lainnya. Tetapi, tentu ada sesuatu yang
membuat mereka berbeda. Beberapa ilmuwan percaya bahwa adanya reaksi
stres dalam batuan tersebut memicu munculnya suara berdering.
Menariknya
lagi, sebagian besar dari batuan itu diidentifikasi sebagai hasil dari
longsoran gunung. Tetapi, area tempat batuan itu berada terletak di atas
bukit, bukan di bawah lereng gunung. Jadi, batuan itu bukan berasal
dari longsoran tanah gunung. Selain itu, hampir tidak ada vegetasi atau
tanaman yang hidup di area batuan tersebut, termasuk serangga.
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment