Thursday 22 October 2015

Aktivis: Jangan Jajan, Pelihara Saja Budak Cinta




komentar | baca - tulis komentar


 
 
 
 
 
 
Dari pada "jajan Bercinta" dan berdosa, lebih baik pelihara budak Bercinta. Anda dapat mengambil tawanan perempuan Rusia di Chechnya. Itulah komentar kontroversial aktivis perempuan Kuwait, Salwa al Mutairi. Mantan calon anggota parlemen itu dikecam habis karena komentarnya tersebut.

Budak Bercinta, menurutnya, jauh lebih baik agar laki-laki Kuwait tidak berzina. Dengan memiliki budak Bercinta, mereka terhindar dari godaan perempuan yang bukan istrinya. Salwa al Mutairi menyarankan budak Bercinta bisa diambil dari tahanan perempuan dari negara-negara yang terlibat perang.

Menurut dia, "berbelanja" tawanan perang bisa dilakukan di Chechnya. "Di sana pasti banyak tawanan perempuan Rusia. Jadi pergilah ke sana, beli mereka lalu jual di Kuwait. Itu lebih baik ketimbang melihat kaum lelaki kita menjalin hubungan Bercintaual terlarang," ujarnya.

Soal tawanan perang ini, Mutairi mengajukan argumen. Dengan menjadi budak Bercinta pria Kuwait, katanya, perempuan-perempuan itu mendapat kehidupan yang lebih baik dan "terhindar dari kelaparan".

"Menurut saya, tidak ada masalah dengan hal itu. Sama sekali tidak ada masalah," tuturnya. "Itu bukan hal memalukan dan bahkan tidak haram," ujarnya dalam sebuah video yang bisa ditonton lewat situs Youtube. Mutairi memberi contoh Haroun al-Rasyid, pemimpin  wilayah yang meliputi Iran, Irak, dan Suriah pada abad ke-8 yang disebutnya memilki 2.000 selir.

Dia juga menyarankan dibentuknya kantor-kantor perdagangan Bercinta yang dikelola seperti agen-agen penyedia pembantu rumah tangga. Menurut dia, budak Bercinta itu minimal harus berusia 15 tahun.
Dia mengatakan, untuk pernikahan dengan seorang perempuan bebas diperlukan sebuah kontrak. Namun, dengan para budak Bercinta, "lelaki hanya perlu membelinya."

Usulan Mutairi itu tentu saja memicu kemarahan warga Kuwait dan beberapa negara Arab lain. "Saya ingin tahu perasaan Salwa al Mutairi jika Kuwait diduduki tentara Irak lalu dia dijual menjadi budak Bercinta seperti yang dia menawarkan perempuan Chechnya," dari Tweet Mona Eltahawy.

Tweet lain, dari Shireen Qudosi, bersuara lebih keras. Katanya, "Anda memalukan kaum perempuan di mana pun."


Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...