Ini lah korban kapal pengungsi tenggelam yang belum banyak diketahui publik, bahkan Facebook telah menghapus foto ini dari halaman mereka.
Belum diketahui alasan media sosial itu memblokir foto-foto tersebut, karena Facebook sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Pekan lalu, sekitar 150 mayat pengungsi dari Palestina dan Suriah, banyak dari mereka anak-anak, tewas terdampar di sisi Libya dari Laut Mediterania seperti yang dilansir Usuncut.
Para pengungsi mati tenggelam setelah kapal mereka terbalik saat menuju ke Eropa untuk melarikan diri dari situasi putus asa di negara asal mereka.
Foto ini merupakan penemuan 71 mayat pengungsi. Mereka terdiri dari 59 orang dewasa, 8 perempuan dan 4 anak-anak di pantai Austria.
Pengguna akun Khaled Barakeh kemudian mengunggahnya ke Facebook.

Anak pengungsi korban kapal tenggelam di laut Mediterania
Namun dalam 24 jam pertama, foto yang dishere sebanyak 90.000 pengguna Facebook, namun tiba-tiba saja Facebook memblokir foto itu yang kemudian menghapusnya.
Sebagian besar migran datang dari negara-negara yang dilanda perang seperti Suriah, Sudan, Libya, dan Palestina - yang semuanya telah mengalami peperangan yang dipimpin dan disponsori oleh Amerika Serikat dalam tiga tahun terakhir.

Sejak 2001, ketika perang melawan teror dinyatakan oleh Komando Operasi Khusus militer AS atau Special Operations Command (SOCOM) telah meningkatkan jumlah personilnya dari 30.000 menjadi 70.000 pasukan.
Termasuk sub-perintah dari SOCOM yakni SOCAFRICA Afrika berbasis, SOCEUR, dan SOCCENT dan CENTCOMM, yang keduanya aktif melancarkan kampanye militer rahasia di Timur Tengah.

Antara 2014 dan 2015, terdapat lonjakan 40 persen pencari suaka di Eropa yang menggunakan perahu. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari daerah yang dilanda perang di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Menurut PBB, lebih dari 300.000 orang telah berusaha menyeberangi Laut Mediterania tahun ini, dan 2.500 dari mereka dinyatakan tewas atau hilang.

Mayat pengungsi secara mengerikan mengambang di laut Mediterania, mereka tenggelam saat kapal mereka karam saat menuju Eropa
Eropa belum melihat krisis pengungsi sebesar ini sejak akhir Perang Dunia II, ketika sekitar setengah juta pengungsi Yahudi dibebaskan dari kamp konsentrasi tidak punya tempat untuk pulang ke rumah.
KOTAK KOMENTAR
|
|
No comments:
Post a Comment