Saturday 15 August 2015

Sakit Tak Ditanggung BPJS, Seorang Anak Dibantu Lewat Surat Terbuka




komentar | baca - tulis komentar

Sakit Tak Ditanggung BPJS, Seorang Anak Dibantu Lewat Surat Terbuka

Yuli Rahayu Ningsih (42) menceritakan awal mengapa pihaknya sampai membuat surat terbuka kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait pengobatan anaknya, Azmi Abdul Malik (12).
Semua berawal dari layanan BPJS.

Sebagai seorang ibu, Yuli melihat sudah waktunya bola mata palsu putranya diganti.
Sebab, hal itu sudah mengganggu kegiatan Azmi.
Dikutip dari Kompas.com, bola matanya kerap jatuh ketika dia beraktivitas.

Mengandalkan BPJS, Yuli mendapat rekomendasi dari kecamatan setempat untuk membawa Aziz berobat ke Rumah Sakit Budi Asih, Jakarta Timur.

"Tetapi, setelah konsultasi dengan pihak BPJS di rumah sakit, di sana ternyata BPJS tidak bisa meng-cover karena mereka bilang itu masuk estetika," kata Yuli saat ditemui Kompas.com, di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (13/8/2015) malam.

Yuli sempat bertanya-tanya, kenapa BPJS tidak dapat membiayai.
Padahal, ia menganggap bila dapat dibiayai BPJS, itu termasuk untuk mengobati sakit mata anaknya, bukan hanya soal bola mata palsu.

Sebab, lanjut dia, jaringan di bagian mata kiri Azmi ternyata sudah mengalami kerusakan.
Tetapi, pihak BPJS menyatakan lain.
Hal itu dianggap sebagai estetika dan tak ditanggung BPJS.

Kemudian, salah satu keluarganya memberi ide untuk mengobati Azmi dengan cara patungan mengumpulkan uang.

Tetapi, hal ini tidak terealisasi.
Akhirnya, ada usul menulis surat terbuka kepada Ahok, yang disebarkan di media sosial.

Syukurnya, hal itu sampai juga kepada Ahok.
Ahok kemudian memerintahkan Camat Cakung dan Wali Kota Jakarta Timur untuk mengurus kebutuhan berobat Azmi.
Bahkan, asisten Ahok juga datang menemui keluarga Azmi.

Akhirnya, Yuli membawa berobat anaknya yang sakit itu ke RSCM pada Kamis pagi dengan bantuan pemerintah.
Ternyata benar, dokter RSCM mengatakan, mata Azmi perlu ditangani segera.
"Dokter bilang ada jaringan mata yang rusak sehingga harus segera dioperasi," ujar Yuli.

Yuli mengatakan, buah hatinya itu kemungkinan akan dioperasi pekan depan setelah lengkap berbagai pemeriksaan.
Dia memperkirakan butuh dana Rp 30 juta untuk biaya operasi mata anak.

Sebab, saat Azmi berobat pertama kali ketika mengalami kejadian, biaya pengobatan yang ditanggung kartu Gakin Rp 20 juta.

"Tadinya bingung, sekarang banyak yang menolong. Dari Badan Amal Zakat Infak dan Sedekah (BAZIS) masjid juga mau bantu. Katanya mereka, Pak Ahok yang suruh, lewat Wali Kota Jakarta Timur," ujarnya. 


Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...