Sudah sering sekali kita mendengar berita mengenai penggusuran rumah guna pembangunan jalan, gedung perkantoran, mall dan lain-lain. Tapi jika dana ganti rugi tidak sesuai, kita bisa saja menolak untuk digusur dan bertahan di tempat tersebut.
Seperti yang dilansir di oddee.com, rumah-rumah di bawah ini terpaksa harus berdiri di tempat yang tidak layak dan juga sangat rentan akan bahaya. Bahaya yang kemungkinan terjadi itu seperti tertabrak mobil, pesawat bahkan tidak memilik saluran air dan pencahayaan yang kurang. Simak cerita lengkapnya dibawah ini yuk.
1. Rumah Yang Berdiri Di Tanah Yang Rusak
Saat pertama kali melihat foto di bawah, kita akan mengira telah terjadi sebuah ledakan besar pada bangunan tersebut. Kenyataannya ini adalah sebuah bangunan tempat tinggal di Yichang, Cina yang pemiliknya menolak untuk pindah. Alasan adalah karena jumlah kompensasi yang diberikan pemerintah untuknya tidak sampai kesepakatan.Meski dia dan keluarganya sempat pindah sebentar, namun akhirnya kembali lagi ke bangunan ini karena alasan ekonomi. Untuk keperluan air, terpaksa harus mengambil dari sungai yang jaraknya lebih dari 1 kilometer sedangkan untuk lampu mereka menggunakan lilin atau lampu darurat.
2. Di Tengah Jalan Tol
Luo Bogen dan istrinya bersikeras untuk menetap di bangunan tempat tinggalnya yang kondisinya setengah hancur. Pemerintah setempat kota Wenling, provinsi Zhejiang, Cina akan membangun jalan beraspal menuju Stasiun Kereta Api Wenling disana. Tapi kompensasi yang akan diberikan tidaklah cukup menurut sang pemilik.3. Bangunan Yang Menjadi Terowongan Jalan Tol
Keluarga di China ini menolak saat tempat tinggalnya akan dihancurkan dengan buldoser. Tanah dari bangunan yang mereka tempati itu akan di bangun jalan tol oleh pemerintah setempat. Akhirnya, jalan tol itu tetap dibangun tanpa menggusur bangunan tersebut.4. Rumah Yang Diapit Oleh Mall
Mall ini memang nampak seperti mall pada umumnya. Tapi coba perhatikan bangunan kecil di tengahnya. Ya, itu adalah sebuah rumah yang dihuni oleh seorang berumur 84 tahun. Dia menolak untuk menjual tanahnya walaupun dengan ganti rugi sebesar satu juta dollar.5. Di Tengah Landasan Pesawat
Penduduk di Narita, Jepang ini berjuang keras untuk mempertahankan tanah mereka yang berada tepat di tengah-tengah bandara. Meski telah dibujuk, namun para petani yang menduduki daerah ini tetap tidak mau pindah. Pemerintah yang awalnya berencana membuat tiga landasan, akhirnya terpaksa hanya membangun satu landasan pesawat.Memang jika dana ganti rugi yang diberikan tidak sesuai, kita mempunyai hak untuk bertahan. Tetapi jika akhirnya kita harus tinggal di bangunan yang sangat rentan akan bahaya, tentu kita sendiri yang akan merasakan sengsaranya. Mungkin lebih baik, diadakan diskusi lebih lanjut antara pemilik dan pihak pembangun sampai menuju titik temu kesepakatan.
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment