Badan Taman dan Margasatwa Texas (BTMT) baru- baru ini menggunggah foto kelabang raksasa berambut merah di media sosial.
Foto itu tak ayan mendadak ramai dibicarakan di dunia maya. Reaksi netizen pun cukup beragam terkait foto tersebut.
Ahli Biologi Invertebrata Ben Hutchins dikutip dari Live Science, Minggu (12/7/2015) menerangkan, kelabang berambut merah habitatnya di Amerika Latin dan Utara Meksiko. Gambar Serangga]
Hewan tersebut biasanya berdiam di bawah batu, kayu atau daun. Tapi terkadang, kelabang itu masuk dalam rumah penduduk dan bisa timbulkan kepanikan.
Sebab, dari segi ukuran, panjang kelabang itu 20 cm dan hjumlah kaki 21 sampai 23 pasang.
Dengan ukuran seperti itu, hewan itu mampu memangsa hewan yang berukuran lebih besar seperti seperti tikus, ular, kadal, kodok dan vertebrata kecil lainnya.
Jika hidup dalam penangkaran, hewan itu lebih memilih makanan sejenis ngengat. Cara membunuh hewan yang akan dimangsa kelabang ini menggunakan taring dekat mulutnya yang mengandung kelenjar racun
Bagaimana jika manusia digigit kelabang merah itu? Hutchins mengatakan, akan menimbulkan rasa sakit dan pembengkakan.
Dampak lainnya adalah mengalami pusing, mual dan sakit kepala. Efek lain digigit hewan itu adalah kerusakan jaringan otot, gagal ginjal dan serangan jantung.
KOTAK KOMENTAR
|
|
No comments:
Post a Comment