Saturday, 11 July 2015

Mengerikan, Begini Jadinya Orang Percaya Tabrak Mati Kucing Akan Kecelakaan




komentar | baca - tulis komentar

Mengerikan, Begini Jadinya Orang Percaya Tabrak Mati Kucing Akan Kecelakaan

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mepersekutuikan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS An-Nisaa’: 48 ) Sebagian terbesar dari masyarakat muslim sementara ini menterjemahkan pengertian syirik hanya dalam arti yang sempit, yaitu berkaitan dengan pengertian uluhiyah atau penyembahan hanya dilakukan semata untuk Allah.

Padahal syirik sebenarnya tidak hanya terbatas pada melakukan penyembahan kepada selain Allah , melainkan mempunyai pengertian dan aspek yang luas. Karena keterbatasan memaknai syirik ini, tanpa disadari banyak orang, yang telah terjerumus kedalam lembah syirik yang dimensinya cukup luas.
Salah satu contoh yang termasuk kedalam syirik ini adalah tathoyyur. Pada tulisan berikut ini diketengahkan secara sekilas pandang tentang tathoyyur yang banyak dilakoni orang terhadap kasus menabrak mati hewan kucing yang akan mengakibatkan malapetaka kepada pihak yang menabrak.

Sungguh anggapan dan keyakinan sedemikian sebenarnya juga termasuk kepada syirik. Dikisahkan, beberapa waktu yang lalu, ketika seorang baru saja keluar dari pekarangan masjid setelah salat ashar, sebuah mobil truk berhenti tidak jauh dari orang itu dan si sopir turun langsung mendekat seraya mengucapkan salam sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan.Salamnya langsung dijawab begitu pula uluran tangannya. Tanpa basa basi si sopir langsung meminta tolong agar dapat membacakan doa tolak bala pada air untuk selanjutnya disiramkan kepada truknya, karena yang bersangkutan telah menabrak seekor kucing hingga mati.

Kucing yang ditabrak ujarnya sudah dikubur dengan terlebih dahulu dibungkus dengan menggunakan baju kaos dalamnya. Kepada si sopir, dia bertanya kenapa harus dibacakan doa tolak bala dan apa hubungannya dengan kematian kucing yang telah ditabraknya. Si sopir kembali menjelaskan bahwa umumnya orang-orang, terutama dikalangan sopir banyak yang mempercayai bahwa apabila menabrak kucing sampai mati apabila tidak dilakukan acara selamatan dan tolak bala, maka sisopir akan mendapatkan malapetaka , seperti mendapatkan kecelakaan dijalan berupa tabrakan sesama kendaraan.

Keyakinan ini katanya diwarisi dari orang-orang tua, secara turun temurun dan dipercayai penuh oleh para pengendara. Konon katanya seringnya terjadinya peristiwa kecelakaan yang menimpa banyak kendaraan dikarenakan sebelumnya sipengendara telah menabrak seekor kucing, namun tidak dilakukan selamatan untuk menolak bala. Setelah mengikuti secara seksama apa yang diceritakan oleh si sopir, dia meminta maaf karena dia tidak bisa menolongnya untuk membacakan doa tolak bala atas trucknya tersebut, karena itu berkaitan dengan aqidah.

Si sopir agak terkejut mendengar jawaban darinya, dan untuk menghindarkan kesalah pengertian, maka dia menambahkan penjelasan kepadanya bahwa sebenarnya terjadinya kecelakaan pada kendaraan lebih disebabkan karena kelalaian si pengendara, dan bila dikembalikan ke agama maka itu adalah ketentuan yang sudah digariskan Allah Yang Maha Menentukan segalanya. Mempercayai bahwa terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari menabrak kucing maka kita telah melakukan kesyirikan. Keselamatan para pengendara kendaraan berada di tangan Allah Yang Maha Pemberi Keselamatan, karenanya kita harus bertawakkal kepada Allah.

Untuk itu hendaknya setiap akan keluar rumah Rasullulah shallalahu ‘alaihi wa sallam telah mengajari kita untuk membaca doa bertawakkal kepada Allah Azza’ Jawallaa, begitu juga ketika naik keatas kendaraan ada pula doanya, dan Insya Allah, meskipun berulang-ulang menabrak kucing hingga mati, tidak akan terjadi kecelakaan. Adanya kecelakaan, setelah menabrak kucing hingga mati, itu berkaitan dengan sugesti saja, karena setelah terjadinya peristiwa menabrak kucing hingga mati yang tidak diikuti dengan tradisi tolak bala, si sopir/pengendara selalu kepikiran kepada kemungkinan terjadinya kecelakaan sehingga tidak konsentrasi dalam berkendara.

Apabila meyakini kecelakaan pada kendaraan akibat karena menabrak kucing, itu sama saja dengan meyakini penyebab kecelakaan adalah si kucing yang telah ditabrak mati, dan itu sudah termasuk syirik.
Karena menyamakan kedudukan kucing yang mati itu sama dengan kedudukan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menakdirkan terjadinya kecelakaan tersebut. Mengakhiri penjelasan dan tausyiah sayua kepada sopir tersebut saya katakan agar segera membuang jauh-jauh kepercayaan yang tidak semestinya itu dan jangan mempercayai hal-hal yang berbau takhayul dan khurafat, karena semua itu adalah kebohongan besar.
Sebagian terbesar dari masyarakat muslim sementara ini menterjemahkan pengertian syirik hanya dalam arti yang sempit, yaitu berkaitan dengan pengertian uluhiyah atau penyembahan hanya dilakukan semata untuk Allah.

Padahal syirik sebenarnya tidak hanya terbatas pada melakukan penyembahan kepada selain Allah, melainkan mempunyai pengertian dan aspek yang luas . Karena keterbatasan memaknai syirik ini, tanpa disadari banyak orang, yang telah terjerumus kedalam lembah syirik yang dimensinya cukup luas.
Salah satu contoh yang termasuk kedalam syirik ini adalah tathoyyur. Sebagaimana cerita nyata yang dikemukan di atas. Syirik merupakan dosa yang tak diampuni Allah.

Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...