Thursday 30 July 2015

Kelompok Yakuza Jepang Krisis Regenerasi




komentar | baca - tulis komentar

Kelompok Yakuza Jepang Krisis Regenerasi

Kelompok mafia Jepang atau Yakuza mengalami krisis regenerasi saat ini karena umumnya sudah lanjut usia dan anak muda sudah sangat jarang. Demikian isi laporan pihak Badan Kepolisian Nasional Jepang yang diterbitkan baru-baru ini (Juli 2015).

Pada tahun 2014, 5 persen anggota Yakuza berusia 20 tahunan, jumlah ini sangat sedikit, mengalami penurunan 11 persen dibandingkan tahun 2006.

Sedangkan anggota berusia 40 tahunan menjadi 74 persen jumlahnya. Tahun 2006 hanya 60 persen. Jumlah anggota muda semakin sedikit saat ini di kelompok Yakuza Jepang.

Secara keseluruhan jumlah anggota Yakuza Jepang resmi tercatat di kepolisian Jepang menurun dari 86.300 orang menjadi 53.300 per 31 Desember 2014.

Kehidupan sebagai gengster di Jepang saat ini menjadi sangat sulit dan kehidupan menjadi sangat tidak jelas untuk masa depannya.

Oleh karena itu kegiatan mereka semakin diversifikasi terutama ke bidang penipuan uang. Bahkan tahun 2014 tercatat kegiatan pemalsuan atau penipuan di bidang keuangan dan finansial mencapai 35 persen dari semua kegiatan Yakuza.

Laporan polisi juga mencantumkan mengenai perbaikan dan pemulihan kawasan gempa besar di Tohoku seperti Fukushima dan sebagainya yang mengalami bencana 11 Maret 2011.

Para anggota Yakuza menargetkan perusahaan konstruksi di sana agar dapat terlibat dalam proyek pemulihan daerah bencana.

Hal serupa juga dilakukan Yakuza agar bisa ikut dalam proyek Olimpiade 2020 mendatang.

Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...