Seorang aktor Portugal disangka sebagai teroris ketika bersenandung doa meditasi Budha Tibet saat menunggu pesawat yang ditumpanginya lepas landas dari bandaraParis, Prancis.
Akibatnya ia diciduk oleh kepolisian Paris, dari dalam pesawat.
"Polisi mengatakan kepada saya bahwa saya disangka adalah seorang pelaku terorisme, karena disangka saya membaca kitab Al-Qurad dengan suara keras, bahwa saya sedang membaca teks yang melibatkan kata-kata 'kematian' dan 'bom'," ujar Heitor Lourenco, seperti dikutip dari Reuters.com, Selasa (6/7/2015).
Insiden itu dilaporkan terjadi di hari Selasa kemarin.
Lourenco, 47, mengatakan teks yang ia baca dari perangkat tablet, terdapat karakter huruf Tibet. Selain itu program yang ia gunakan memiliki hitungan waktu agar ia bisa mengetahui sudah berapa lama ia bermeditasi. Ia menduga hal itu diasosiasikan oleh orang yang melihat dan mendengarnya sebagai bom.
Ia dibebaskan setelah menjalani pemeriksaan selama enam jam, dan polisi yang memeriksanya baru menyadari bahwa ia adalah seorang aktor setelah melihat video yang beredar di dunia maya, dan membaca profilnya di Wikipedia, yang menyatakan bahwa ia adalah seorang penganut agama Buddha.
KOTAK KOMENTAR
|
|
No comments:
Post a Comment