Koko, terlapor kasus pencabulan anak di bawah umur dikabarkan sudah lebih dulu kabur keluar negeri. Pelaku kabur menjelang dipanggil penyidik Satreskrim Polres Kediri Kota.
Informasi yang dihimpun Surya, Koko telah meninggalkan rumahnya pada Sabtu (11/7/2015) malam. Namun tujuan kepergiannya belum diketahui.
Terlapor kabur dari rumahnya setelah tahu telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur. Status tersangka ini ditetapkan setelah penyidik melakukan gelar perkara.
Terkait kepergian terlapor Koko, pihak keluarga dan pembantunya juga tidak mengetahui tujuan kepergian bos pengusaha aspal dan kontraktor Kediri.
Dikonfirmasi terpisah H Zaenal Arifin, anggota Tim Advokasi Korban Pencabulan Koko juga mendengar jika terlapor saat ini sudah tidak ada lagi di rumahnya.
Sementara Waka Polres Kediri Kota Kompol Harissandi saat dikonfirmasi Surya sejauh ini masih enggan menjelaskan terkait perkembangan kasus Koko.
"Tunggu hari Senin (13/7/2015) kami akan menjelaskan perkembangan kasusnya," jelasnya.
Sewaktu ditanya informasi terlapor Koko kabur ke luar negeri, Kompol Harissandi belum dapat memastikan.
"Tunggu hari Senin saja, nanti kami jelaskan," tambahnya.
Kekhawatiran terlapor Koko kabur keluar negeri sempat diutarakan Heri Nurdianto, dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Kediri.
Masalahnya meski telah berselang seminggu sejak kasusnya dilaporkan polisi belum ada upaya pemanggilan terhadap terlapor.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap kasus pencabulan anak menjadi perhatian bersama.
Pemkot Kediri bersama pihak terkait telah berupaya untuk mengembalikan mental para korban pencabulan.
"Salah satu upaya pencegahan telah dilakukan petugas Satpol PP yang melakukan razia anak-anak pada malam hari. Namun terkadang petugas yang mengingatkan malah dimarahi," ungkapnya.
KOTAK KOMENTAR
|
|
No comments:
Post a Comment