Niat hati ingin mengabadikan indahnya pemandangan kota Palembang dari atas jembatan Ampera, Bunyamin (20) warga Jalan Desa Pulau Gemantung Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir ini malah menjadi korban begal.
Dia pun mendatangi Polresta Palembang, guna melaporkan kejadian tersebut, Rabu (1/7), sekitar pukul 13.00, kemarin.
Kepada petugas korban mengaku kejadian tersebut dialaminya Minggu (30/6) sekitar pukul 21.35 usai salat tarawih.
Dia bersama pacarnya Juwita kemudian berhenti tepat di taman kecil diatas jembatan Ampera untuk berfoto-foto.
"Saat itu kami berhenti hendak berfoto-foto berduan. Nah baru beberapa kali jepret, ada 3 orang yang mengunakan motor matic menghampiri kami," kata Pegawai rumah makan Tiga Saudara KM 8 Palembang itu.
Setelah menghampiri korban, tanpa banyak bicara, salah satu dari tiga pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dan mengarah pisau itu ke perut Bunyamin.
"Saya panik saat itu, tetapi sempat saya tepis. Namun ia malah marah dan mengancam jika saya melawan akan ditusuknya.
Karena merasa terancam, saya pun hanya terdiam. Salah satu pelaku lain, langsung membawa kabur motor saya," kata Bunyamin saat melapor, kemarin.
Atas kejadian tersebut, Bunyamin kehilangan sepeda motor jenis honda Beat warna hitam kuning dengan nomor polisi BG 4964 AAG.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi melalui Kanit SPKT, Ipda Kamaruddin membenarkan telah menerima laporan korban dengan tanda bukti nomor LP/B-1462/VII/2015/Sumsel/Resta.
KOTAK KOMENTAR
|
|
No comments:
Post a Comment