Farhat Abbas kembali berkicau di Twitter. Kali ini pengacara kontroversial itu berkicau seputar kemenangan Evi Masamba di ajang D’Academy season 2, yang finalnya digelar Jumat kemarin malam.
Mantan suami Nia Daniati itu pun memulai cuitannya dengan memberikan selamat pada pemenang kontes dangdut tersebut. “Selamat atas kemenangan evi masamba, yang acaranya tutup hingga dini hari, indonesia bangga, indonesiapun ngantuk,” kata Farhat Abbas.
Namun dibalik ucapan selamatnya itu, Farhat seperti biasa membubuhi kritikan pedas disetiap cuitannya. Farhat pun mengaku gatal untuk mengomentari ajang yang harusnya mencari suara atau juara, namun malah dijadikan ajang mencari uang dan keuntungan.
Source:http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/842252/big/043503900_1427961633-Farhat_Abbas__36_.jpg“Kemenangan ini membuat saya gatal menulis twit subuh ini; acara ini sebenarnya bukan mencari suara atau juara, tapi mencari uang & untung,” ujar pengacara yang kini dekat dengan Regina tersebut.
“Seleksi Mencari suara dan untung seribu orang tak perlu seribu malam atau seribu juta kali sms ketik spasi …,,,” cuitan Farhat lainnya.
Farhat pun menilai cara memilih dengan SMS itu seakan mencuri uang rakyat. “Uang masyarakat dicuri mereka dengan cara upaya mengejar/mendukung suara sang juara,” kata Farhat Abbas.
Source:http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/900101/big-portrait/43a6d573b91baa142e17c28dfac486a5ond21p.jpgIa pun kemudian mengibaratkan dukungan melalui SMS tersebut ibarat judi halal. “Inilah yang namanya judi halal, modus, baju dan topeng lain? Dulu bola diporkasin, kini suara di kos2in,” terangnya. “Mulai dari yang tak bersepatu,yang pembantu,hingga giginya yang nongol gak satu,didandanin mirip madonna, dikomentarin segalanya demi sms,” sambung Farhat.
Dengan cara tersebut, Farhat menilai untuk menjadi juara itu tidak ada yang gratis. Ia pun meminta agar Indonesia mulai berpikir dan melirik ekonomi kreatif untuk kemajuan musik dan seni.
Source:http://cdn.klimg.com/resized/476x/p/twittfarhat-asbes.jpg“Tak ada juara yang gratis,,,” “Indonesia harus mulai berpikir & melirik ekonomi kreatif industri musik dan seni itu untungnya gede! Jika perlu jual kupon pemenang lg,” kata Farhat Abbas.
Untuk diketahui, kemenangan Evi Masamba di D’Academy diperoleh berdasarkan jumlah SMS terbanyak. Dengan jumlah SMS yang lebih unggul, Evi pun berhasil menyisihkan pesaingnya Danang.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
|
No comments:
Post a Comment