
JIKA landasan pernikahan adalah seks, maka pasangan kerap bertengkar jika layanan di kamar tidur tidak memuaskan.
Jika landasan pernikahan adalah harta, maka pasangan bakal bercerai jika jatuh miskin.
Jika landasan pernikahan adalah kerana tubuh, pasangan bakal lari jika rambut beruban dan muka berkerut atau badan sudah menjadi gendut.
Jika landasan pernikahan adalah anak, maka pasangan akan mencari alasan untuk pergi jika buah hati (anak) tidak hadir.
Jika landasan pernikahan adalah kepribadian, pasangan akan lari jika orang berubah tingkah lakunya.
Jika landasan pernikahan adalah cinta, hati manusia itu tidak tetap dan mudah terpikat pada hal-hal yang lebih, lagi pula manusia yang dicintai pasti mati.
Jika landasan pernikahan adalah ibadah kepada Allah, sesungguhnya Allah itu kekal dan Mahapemberi hidup kepada makhlukNya.
Allah mencintai hambanya melebihi seorang ibu mencintai bayinya.
Maka tak ada alasan apapun di dunia yang dapat meretakkan rumah tangga kecuali jika pasangan itu durhaka kepada Allah.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Rohani
- Ternyata, Musibah Asap Sudah Ada dalam Alquran
- Penuh Air Mata, Terakhir Rasulullah Memimpin Salat dengan Posisi Duduk
- Mahkamah Saudi Setujui Hukuman Mati Tokoh Syiah Nimr al-Nimr
- Jasad Sahabat Nabi Muhammad Ditemui masih Berdarah Walau Sudah Lebih 1400 Tahun
- Beginilah Ketika Imam Masjid Nabawi Tiba-tiba Hentikan Salat
- Begini Cara Mengelola Hati, Saat Menghadapi Musibah
- Allah Malu Tidak Mengabulkan Hamba yang Berdoa Seperti Ini
- Penghina Nabi Kena Adzab, Ribuan Orang Menjadi Mualaf
- Akankah Perang Dunia Ketiga Bermula dari Suriah?
- Ajaran Akhlaq Sunan Gunung Djati
No comments:
Post a Comment