Entah bagaimana hancurnya hati ayah dari Izabel Laxamana.Izabel, remaja asal Washington, AS, bunuh diri setelah videonya tersebar di Facebook.Ia merasa malu, karena video itu menggambarkan kejadian saat ia dihukum oleh sang ayah.Sebagaimana dilansir New York Daily News, pada 5 Juni 2015, sang ayah, yang namanya dirahasiakan, merekam momen ketika ia menghukum Izabel.
Sang ayah, menghukum Izabel karena anaknya itu melakukan perbuatan tak menyenangkan, yang membuat ayahnya marah.
Ayah Izabel lalu memberinya hukuman, yakni memotong rambut panjang Izabel nan cantik itu.
Rambut itu dipotong hingga sebahu."Ini konsekuensi kamu mengacau.Lihat, kamu kehilangan rambut indahmu. Pantaskah?," kata ayah Izabel saat memotong rambutnya."Tidak," jawab Izabel dengan ekspresi datar."Berapa kali aku memperingkatkan kamu?," tanya ayah lagi."Dua kali," kata Izabel.Izabel pun nampaknya mengalami malu dan depresi di sekolah, akibat video ini.Beberapa hari setelah video itu tersebar di Facebook, Izabel melakukan aksi nekad mengakhiri hidupnya.
Saat berkendara dengan sang ayah, ia melompat dari mobil. Lalu lompat dari jembatan, tubuhnya hancur menghantam aspal jalan raya.Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit di Seattle, tapi setelah satu hari, Izabel meningal dunia.Peristiwa bunuh dirinya Izabel ini pun membuat panas hati netizen di AS.
Netizen yang terlanjur meyakini video ini disebar oleh ayah Izabel, ramai-ramai menghujat dan menghakiminya di Facebook.
Bahkan, netizen kompak membuat page khusus "Justice for Izabel.", untuk menuntut polisi memenjarakan ayah Izabel.Meski demikian, kepolisian setempat melindungi ayah Izabel.Selain merahasiakan nama dari ayah Izabel, kepolisian memberi konfirmasi bahwa bukan ayah Izabel yang mengunggah video itu. Dan, polisi juga menyatakan, bahwa Izabel diduga tidak bunuh diri lantaran insiden potong rambut ini.
Humas Kepolisian Tacoma, Loretta Cool, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
"Dia membuat keputusan yang menyedihkan, dia tak seharusnya mengakhiri hidupnya," kata Loretta.
"Alasan ayahnya merekam video ini adalah agar video yang diberikan ke Izabel ini dilihat oleh putrinya itu. Sehingga, ia akan ingat bila akan melakukan kesalahan yang sama. Video ini diberikan ke Izabel," tambah Loretta.
Loretta memastikan ada orang lain yang menyebarkan video itu di Facebook.
Dan sudah sebulan kasus ini berlalu, kepolisian belum juga mengkonfirmasi siapa yang menyebarkan video tersebut.
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment