Mungkin Anda termasuk yang tidak pernah memerhatikan pusar. Tahukah Anda jika kondisi pusar Anda menyimpan berbagai arti dalam hal kesehatan? mulai dari bakteri yang mendiami pusar yang tidak diketahui keberadaannya hingga kecenderungan pusar manusia pada umumnya.
Hasil penelitian seperti dilansir situs konsultasi kesehatan, meetdoctor, dalam tubuh manusia, terdapat sekitar 100 triliun jenis mikroba, lebih banyak daripada sel-sel manusia yang hanya berjumlah sekitar 10 triliun.
Berbeda dari hidung dan ketiak yang mampu mengeluarkan cairan, pusar seringkali tidak terlalu diperhatikan sehingga bakteri yang mendiaminya tidak tersentuh dan tidak dibersihkan.
Menurut penelitian, bakteri yang ada pada pusar bahkan cukup untuk menjadi sampel yang dapat mendeteksi bakteri jenis apa yang ada pada tubuh.
Bakteri yang berada pada pusar Anda mewakili berbagai jenis bakteri yang seringkali dijumpai pada tubuh kita.
Terdapat dua jenis bakteri yang paling umum ditemui yaitu bakteri Streptococcus dan Staphylcoccus yang sifatnya tidak merugikan kesehatan.
Bakteri sendiri diperlukan tubuh untuk dapat bertahan, dan hanya pada saat kondisi tertentu sajalah bakteri dapat berpotensi tidak menyehatkan, terutama saat terjadi kelemahan sistem imun atau cidera kulit seperti kulit terbakar matahari.
Pada umumnya, bentuk pusar yang tertarik ke dalam lebih sering dijumpai daripada pusar yang menonjol keluar. Bentuk pusar sebenarnya ditentukan saat proses puput nya tali pusat
yang pada dasarnya berfungsi sebagai saluran penghubung antara Ibu dan
janin untuk suplai makanan dan oksigen ke janin serta mengeluarkan
zat-zat sisa dari dalam tubuh janin.
Sesaat setelah persalinan, pusar akan dipotong dan akan puput dengan sendirinya dalam waktu 7-14 hari.
Proses inilah yang menentukan bentuk pusat nantinya; selain beberapa faktor lainnya seperti elastisitas kulit, jaringan lemak, dan kontur perut (buncit atau datar).
Selain itu, bentuk tali pusar sendiri dapat berubah, seperti saat terjadi kehamilan, di mana pusar dapat menonjol keluar.
Pusar dapat juga mengalami penumpukan dengan adanya serat kain pakaian yang dikenakan yang terperangkap pada pusar, bercampur dengan keringat, sel kulit mati dan bakteri.
Pada kondisi pusar yang mengeluarkan bau, hal ini dapat terjadi akibat adanya pertumbuhan bakteri dalam ruang pusar yang termasuk sempit. Karena terperangkap di dalam sana, pusar dapat mengeluarkan bau tidak sedap.
Perawatan pusar sendiri meliputi pembersihan yang dilakukan saat mandi. Pusar tidak perlu disikat atau dicuci dengan jari karena pusar berisiko terluka, cukup dibilas saat sedang mandi.
Untuk pilihan tindik pada pusar, luka akibat tindikan dapat mengalami proses penyembuhan hingga selama sembilan bulan, lebih lama dari tindik pada telinga maupun pada mata. Proses penyembuhan yang memakan waktu lama ini dapat membuat pusar rentan mengalami infeksi, apalagi dengan penggunaan pakaian yang ketat.
Sesaat setelah persalinan, pusar akan dipotong dan akan puput dengan sendirinya dalam waktu 7-14 hari.
Proses inilah yang menentukan bentuk pusat nantinya; selain beberapa faktor lainnya seperti elastisitas kulit, jaringan lemak, dan kontur perut (buncit atau datar).
Selain itu, bentuk tali pusar sendiri dapat berubah, seperti saat terjadi kehamilan, di mana pusar dapat menonjol keluar.
Pusar dapat juga mengalami penumpukan dengan adanya serat kain pakaian yang dikenakan yang terperangkap pada pusar, bercampur dengan keringat, sel kulit mati dan bakteri.
Pada kondisi pusar yang mengeluarkan bau, hal ini dapat terjadi akibat adanya pertumbuhan bakteri dalam ruang pusar yang termasuk sempit. Karena terperangkap di dalam sana, pusar dapat mengeluarkan bau tidak sedap.
Perawatan pusar sendiri meliputi pembersihan yang dilakukan saat mandi. Pusar tidak perlu disikat atau dicuci dengan jari karena pusar berisiko terluka, cukup dibilas saat sedang mandi.
Untuk pilihan tindik pada pusar, luka akibat tindikan dapat mengalami proses penyembuhan hingga selama sembilan bulan, lebih lama dari tindik pada telinga maupun pada mata. Proses penyembuhan yang memakan waktu lama ini dapat membuat pusar rentan mengalami infeksi, apalagi dengan penggunaan pakaian yang ketat.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment