Banyak orang yang masih bertanya-tanya mengenai keberadaan sosok makhluk
ghaib yang dikenal dengan nama hantu. Lalu apakah yang disebut dengan
hantu? makhluk halus kah atau sesuatu yang mungkin berupa ilusi? Dahulu
orang mengaitkan fenomena hantu dengan fenomena mistis, dan orang dahulu
juga menyarankan agar tidak mudah takut dan selalu berdoa, karena jika
takut hantu akan semakin menganggu kita. Dan mungkin itu ada benarnya
juga.
Bagaimanakah fenomena hantu itu terjadi? kenapa hantu bisa menembus
dinding? bagaimana fenomena itu berakhir? apakah hantu hanya sebuah
halusinasi? ini lah yang akan kita bahas kali ini.
Beberapa ilmuwan bergabung untuk menyelidiki fenomena mistis ini. Mereka
melakukan eksperimen disebuah tempat yang sudah tidak di tempati orang
lagi di Amerika, yaitu sebuah penjara tua (anker) yang sudah lama tidak
terpakai di daerah Eastern State Penitentiary, Philadelphia Amerika.
Dari beberapa saksi mata yang ada di daerah tersebut telah mengakui
bahwa mereka memang kadang melihat seperti ada makhluk yang terbang
melayang di penjara tersebut. Dan peristiwa itu terjadi dalam waktu
beberapa kali.
Penyelidikan ini membutuhkan beberapa sukarelawan seperti uji nyali yang
dilakukan di indonesia seperti dunia lain. Lalu semua sudut dan ruangan
dipenjara dipasang kamera infra merah, detektor medan elektromagnet,
sensor suhu, sensor audio dan video serta teknologi tercanggih lainnya.
Bahkan beberapa diantara perangkat dan teknologi yang digunakan sama
persis seperti yang NASA gunakan.
Tetapi Apa yang Terjadi Setelah Itu?
Para relawan tak merasakan apapun, apalagi adanya fenomena kehadiran
hantu. Mereka hanya merasakan udara yang dingin namun pengap, "Mungkin
karena di dalam ruang sel ini tidak ada sirkulasi udara "Seorang Relawan
berkata bahwa, "Udara di dalam sel menyebabkan kurang segarnya udara
yang terhirup, seperti bau yang tak enak,"
Di hari ketiga, para ilmuwan menyiapkan beberapa pengeras suara rendah
(subwoofer) yang besar. Kemudian tanpa diketahui para relawan, subwoofer
tersebut diletakkan di beberapa tempat yang tersembunyi dan tak mungkin
dilihat para relawan nantinya.
Pengeras suara rendah tersebut nantinya akan diaktifkan dan akan
bergetar dibawah indera pendengaran manusia alias infra-sonic. Saat
pengeras dinyalakan maka membran pengeras suara akan maju-mundur dengan
hebat namun tak akan ada suara yang terdengar oleh manusia.
Dari hasil penelitiannya tersebut, ternyata otak manusia sangatlah
rentan dengan adanya gelombang VLF. Ada beberapa bagian dari sel otak
syaraf tak terpengaruh oleh VLF, namun ada juga sebagian yang
terpengaruh. Beberapa diantara bagian sel-sel otak yang terpengaruh oleh
VLF ini adalah bagian-bagian otak yang mengatur sistim saraf
keseimbangan tubuh dan kesadaran. Dan sistim keseimbangan tubuh dan
kesadaran tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi indera tubuh yang
tersambung dan terkordinasi kepadanya.
Dengan terpengaruhnya sistim keseimbangan tubuh dan kesadaran pada otak
manusia itu, dan otak akan berkerja terhadap sel-sel tertentu kepada
indera lainnya, seperti mata yang akan melihat benda yang sebenarnya tak
ada namun menjadi ada.
Sehingga telinga yang berfungsi sebagai keseimbangan juga mulai
terpengaruh, sehingga merasakan pusing dan juga terjadi efek pendengaran
yang sebenarnya tidak ada, seperti mendengar suara wanita, anak
menangis dan suara terbahak-bahak.
Indera lainnya juga terbukti terpengaruhi oleh info dari otak yang salah
memberikan informasi. Apalagi jika berada di dalam gedung tua seperti
penjara ini. Kelembaban karena air yang menetes, rumput-rumput, suara
angin dan lainnya sangat mempengaruhi indera manusia. Oleh karenanya,
para ilmuwan sangat yakin bahwa penampakan hantu karena dipicu oleh
disfungsi cara kerja otak yang telah terpengaruh oleh VLF tersebut.
Jadi Hantu yang kita kira itu hanya sebuah halusinasi yang sudah
dijelaskan di atas tadi, semoga bermanfaat dan bisa berguna bagi kita.
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment