Pemandangan yang membuat jantung berdebar terjadi di sebuah bangunan tinggi di Guilin, Provinsi Giangxi, China. Seorang ibu nekat naik ke lantai 13 hotel dan mengancam menjatuhkan anaknya.
Selama tiga jam ia berdiri pinggir dekat jendela lantai tersebut. Dari ketinggian ia menjulurkan putrinya, bahkan mengancam hendak menjatuhkan bocah itu.
Tak main-main, wanita itu menjulurkan putrinya ke bawah hanya dengan satu tangan sehingga menyebabkan balita itu berayun-ayun dengan badan tak seimbang.
Petugas penyelamat berusaha membujuk wanita yang tidak disebutkan namanya itu untuk menghentikan tindakan tersebut.
Pada petugas ia mengatakan suaminya adalah pejudi yang sering melakukan tindak kekerasan. Tak tahan, ia memutuskan lari dan melakukan tindakan ini. Wanita itu menuntut agar dapat berpisah secepat mungkin dari suaminya.
Menurut laporan, wanita itu sudah berulang kali meminta cerai. Dia juga tidak sudi untuk meninggalkan putrinya dirawat oleh sang suami.
Karena itu ia mencari cara lain agar tuntutannya didengar. Yaitu dengan check in di hotel dan menarik perhatian dengan cara mengerikan.
Petugas penyelamat datang dan meletakkan matras di bawah. Lainnya naik ke lantai 13 untuk bernegosiasi dengan si ibu.
Sang suami pun dipanggil polisi ke lokasi. Ia setuju untuk membahas hal itu di pengadilan dan meminta istrinya kembali ke dalam ruangan hotel.
Namun wanita itu tidak mengalah dan menolak menyerahkan putrinya kecuali setelah dia menandatangani surat cerai sebelum kembali ke dalam.
Akhirnya petugas membawakan kertas surat cerai dari biro publik. Suami istri itu pun menandatangani bersama-sama.
Setelah kembali ke dalam, wanita itu segera ditahan petugas untuk ditanya. Sedangkan putrinya dibawa oleh petugas sosial.
KOTAK KOMENTAR
|
|
No comments:
Post a Comment