Seorang wanita muda penyaji teh di sebuah toko teh Fujian berhasil merayu lebih dari 20 pejabat Tiongkok.
Keberhasilannya membuat perangkap skandal seks itu dijadikannya sebagai ladang untuk memeras para pejabat tersebut.
Wanita penyaji teh itu menciptakan perangkap yang dinamai "The Honey Trap" bersama majikannya, sang pemilik toko.
Aksi tersebut terungkap setelah adanya salah seorang pejabat yang menolak membayar saat diperas. Pejabat itu bahkan melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Seperti dikutip Shanghaiist.com dari Beijing News, wanita teh dan majikannya, serta pejabat Tiongkok yang terjebak dalam skandal itu, semua ditahan.
Disebutkan pula, pada tanggal 29 Mei, Komisi Inspeksi Disiplin di Fuzhou mengumumkan bahwa tiga pejabat, termasuk Lin Lunjian (Chariman dari Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China dari Lianjiang County), Chen Baifan (Fuzhou Pengawasan Pasar Administration) dan Lin Zhong (Wakil Mayer dari Changle County) telah dipecat dari kantornya dan diusir dari Partai. Kasus yang menimpa mereka itu telah dijuluki versi Fuzhou episode Chongqing Lei Zhengfu.
Berita tentang skandal "The Honey Trap" ini telah beredar sejak Februari 2015. Ternyata, wanita yang terlibat memiliki hubungan dengan sejumlah pejabat Fuzhou itu merekam shenanigans seksi-nya menggunakan kamera lubang jarum.
Wanita teh kemudian memeras pejabat dengan menunjukkan foto-fotonya. Dia meminta pembayaran mulai dari 200.000 RMB (Yuan) untuk tetap tenang, atau dia akan melaporkannya kepada pihak berwenang.
Kemudian, ditemukan bahwa dalang dibalik skema "The Honey Trap" itu adalah seorang pengusaha Min. Pria itu telah bertahun-tahun mengenal dunia politik Fuzhou. Dia mengawalinya dengan memikat para pejabat untuk datang ke toko teh dan memperkenalkan mereka kepada wanita teh. Setelah mendapatkan kepercayaan mereka, wanita teh akan melanjutkan untuk merayu para pejabat dan membawa mereka ke tempat tidur.
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment