Wednesday, 1 July 2015

Kisah Seorang Nenek Selamat dari Maut Saat Pesawat Hercules Jatuh




komentar | baca - tulis komentar

Kisah Seorang Nenek Selamat dari Maut Saat Pesawat Hercules Jatuh


Seorang pekerja pelipat kain di BS Oukup, Sri (60), tampak meneteskan air tatkala menceritakan tentang upayanya menyelamatkan diri dari tragedi jatuhnya pesawat Hercules C-130.
"Saat pesawat jatuh, saya sedang bekerja melipat pakaian. Tapi, tiba-tiba mendengar suara pesawat yang keras dan terasa pendek dan langsung keluar rumah," katanya di Jalan Jamin Ginting, Rabu (1/7/2015).
Selain itu, lanjut Sri, tepat keluar gedung BS Oukup, pesawat langsung menghantam gedung tempatnya bekerja. Karena itu, berbagai berbatuan terbang hingga beberapa meter.
Bahkan, api langsung membumbung tinggi hingga lima meter.
"Waktu keluar ruangan di bagian belakang, tiba-tiba pesawat jatuh. Suaranya keras kali, batu sudah terbang dan getaranya kayak gempa gitu. Makanya awak sampai terjatuh dan diselamatkan pekerja hotel Beraspati, ada pekerja yang angkat saya," ujarnya.
Sri menambahkan, tak berapa lama tragedi itu berlangsung, ia beristirahat ke Hotel Beraspati yang berada tepat di sisi kanan tempatnya bekerja.
Bahkan, hingga larut malam badannya masih bergemetar lantaran teringat peristiwa nahan itu.
"Saya bergitu terpental sudah pasra kepada allah. Makanya, anak saya ada menelepon dan saya tanya kabar saya. Kemudian saya jelaskan kejadian tadi. Setelah itu, keluarga menjemput untuk dibawa berobat ke rumah sakit," katanya.
Sri menuturkan, ketika pesawat Hercules menimpa BS Oukup, masih banyak pekerja serta tamu yang berada di dalam kamar ataupun ruangan gedung. Namun, dia tak mengetahui total jumlah pekerja dan tamu yang berada dalam gedung.
"Saya enggak tahu berapa orang di dalam gedung. Tapi banyak ada 20 orang. Karena saat kejadian masih banyak tamu yang datang. Makanya mungkin semua pekerja dan tamu meninggal dunia," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam evakuasi yang dilakukan Rabu dinihari, petugas berhasil menemukan delapan mayat, diduga warga sipil yang bekerja di jasa pelayanan sauna BS Oukup.
Adapun delapan jenazah tersebut besar dugaan bernama Siti, Arni (kasir), Anas (room boy), Ari (room boy), Dewi (pegawai), Amel (pegawai), Sindi (pegawai) dan Rani (pegawai).

Pasukan gabungan kepolisian dan TNI masih mencari korban di lokasi jatuhnya Hercules C-130 TNI AU di Jalan Jamin Ginting, Kilometer 10, Medan.
Kaur Pensat Humas Polda Kompol A Tarigan mengatakan, dari hasil evakuasi yang dilakukan pasukan gabungan itu, sudah 141 kantong mayat yang sampai di kamar mayat RSUP Adam Malik.
"Hingga pukul 06.45 WIB, sudah 141 kantong jenazah yang dibawa ke RSUP Adam Malik," katanya di RSUP Adam Malik, Rabu (1/7/2015).
Disampaikannya dari 141 kantong jenazah itu yang sudah teridentifikasi sebanyak 34 jenazah. Para korban terdiri dari anggota TNI maupun masyarakat sipil.
"Total terindentifikasi 34 jenazah, 24 itu anggota TNI AU, 6 anggotaTNI AD, dan 4 sipil," ujar dia.
Saat ini petugas masih melakukan identifikasi kantong jenazah tersebut.
Atas kejadian itu, KSAU Marsekal Madya Agus Supriyatna menegaskan akan bertanggung jawab dengan memberikan bantuan kepada korban jatuhnya pesawat.



Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

1 comment:

  1. Turut berduka cita atas meninggalnya semua anggota TNI :)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...