Menteri BUMN, Rini Soemarno, membantah tuduhan yang menyebut dirinya mengucapkan kata-kata yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Transkripsi ini beredar di media sosial menyusul tuduhan adanya menteri yang menghina Presiden Jokowi.
Rini tidak melihat perubahan sikap Jokowi terhadap dirinya di tengah isu tuduhan adanya menteri yang menghina Presiden.
"Tidak ada perubahan," kata Rini setelah mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Menurut Rini, sikap dan komunikasi yang selama ini terjalin antara dirinya dengan Presiden pun masih terjaga hingga saat ini.
Selain itu, dia tidak melihat ada sikap menjaga jarak diambil Presiden Jokowi terhadap dirinya. "Hubungan baik-baik saja," ucapnya sembiri meninggalkan awak media.
Dwikewarganegaraan
Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP,Masinton Pasaribu, mengatakan bahwa negara telah kecolongan jika mempunyai pejabat negara yang memiliki kewarganegaraan ganda.
"Negara yang kecolongan. Tidak boleh ada satupun pejabat negara yang memiliki dwiwarga negara," ujarnya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Menurutnya, Indonesia adalah negara yang bukan menganut paham kewarganegaraan ganda.
Siapapun yang mempunyai dua kewarganegaraan harus memilih satu kewarganegaraan.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku lahir di Maryland, yang merupakan negara bagian dari Amerika Serikat.
Namun Rini membantah memiliki dua kewarganegaraan yang seperti dituduh beberapa pihak.
"Saya memang lahir di Maryland, tapi kalau lahir di Maryland belum berarti saya memiliki kewarganegaraan ganda," ujar Rini di ruang rapat Komisi VI DPR RI,
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment