Sebuah acara jahil di stasiun televisi Mesir yang cukup mengundang kontroversi dilaporkan segera mendapat sanksi tuntutan hukum dari selebritas papan atas Paris Hilton (34).
Paris Hilton akan menggugat acara penuh kejahilan yang dipandu oleh Ramez Galal tersebut.
Dalam video yang beredar, Paris yang berada dalam pesawat dan terbang di atas kota Dubai, merasa ketakutan setengah mati saat penumpang di dalam pesawat dilanda kepanikan luar biasa.
Padahal, para penumpang yang satu penerbangan dengan sosialitas dunia itu merupakan kru acara jahil ini. Para kru itu berakting layaknya mesin pesawat mati dan mengalami kerusakan.
Seperti yang dikutip dari situs TMZ, sang pewaris hotel bintang lima yang tersebar di berbagai belahan dunia ini mengalami trauma emosional, marah sekaligus mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
Dikutip situs TMZ, kabarnya Paris Hilton sudah menghubungi pengacara pribadinya untuk menindaklanjuti laporannya atas insiden yang dialaminya di dalam penerbangan di atas kota Dubai.
Paris memang mengalami ketakutan luar biasa dan menyebabkan trauma hingga ia tidak menggunakan pesawat terbang dulu untuk sementara waktu.
Meski harus melalui tahap yang sangat mendebarkan antara hidup dan mati.
Paris yang mau tak mau menerima lelucon ini berujar, "Hal ini jelas yang paling tidak terpikirkan dan menakutkan yang pernah saya alami. Sebuah lelucan yang tidak lucu."
Hingga saat ini Paris tidak berkomentar apapun pada video acaratelevisi yang beredar, bahkan juga di media sosial.
Sang selebriti yang merangkap DJ ini tengah disibukkan dengan promo single terbarunya High Off My Love.
Paris menjadi pemeran acara realitas dan terkenal lewat serial The Simple Life.
Paris menjadi lebih dikenal setelah videonya ketika Paris sedang berhubungan seks dengan pacarnya saat itu, Rick Salomon dibocorkan di Internet.
Video itu kemudian dirilis sebagai DVD dengan judul 1 Night in Paris pada 9 Juni 2004.
Paris menuntut Salomon, namun tuntutannya dibatalkan. Hilton menerima US$ 400.000 dan persentasi keuntungan yang disumbangkan.
Sebagai pewaris kerajaan bisnis yang dirintis kakeknya, Conrad Hilton, Paris hidup dengan bergelimang harta. Gaya hidupnya pun cenderung bebas. Tak heran ia beberapa kali berurusan dengan pihak berwajib.
Paris pertama kali ditahan pada 7 September 2006 karena kedapatan mengemudikan mobil Mercedes dalam keadaan kadar alkohol melebihi ambang batas.
Paris dijatuhi hukuman percobaan 36 hari. Selain membayar denda, ia mendapat hukuman percobaan dan SIM-nya dibekukan.
Selama masa percobaan, Paris yang suka berpesta itu kembali tertangkap polisi pada 15 Januari 2007 karena melakukan pelanggaran. Lisensi mengemudinya dicabut.
Pada Februari 2007, Paris masih nekat juga mengemudikan mobil Bentley seharga 190.000 US$ miliknya di Hollywood. Tanpa menyalakan lampu depannya di malam hari. Maret 2007, polisi memergokinya sedang mengendarai mobil. Selain melanggar hukuman percobaan dan menggunakan SIM yang dibekukan, ia juga mengendarai mobil berkecepatan tinggi (ngebut) tanpa lampu.C
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment