Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda yang mengatakan bahwa anak itu di gergaji lengan kirinya oleh ibunya alami trauma hebat.
Selain itu, korban pun mendapatkan perlakuan kasar seperti dipukul, dilempar mangkuk, selama bertahun-tahun di rumahnya wilayah Kompleks Cipulir Permai, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Kejadian yang dialami anaknya ini sudah bertahun-tahun lamanya. Mulai dipukul, ditonjok, disundut rokok, dilempar mangkuk, hingga giginya kini dua lepas (hilang). Badannya pun lebam-lebam," kata Erlinda saat dihubungi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).
Selain GT, kata dia, yang mengalami kekerasan dari LSR adalah adiknya. Namun, dia tidak menyebutkan inisial bocah malang itu.
Akan tetapi, kini keduanya sudah dievakuasi ke rumah aman. "Jadi GT itu punya adik. Adiknya itu juga mengalami kekerasan juga oleh ibunya," ucapnya.
Meski tak sampai digergaji lengannya seperti si kakaknya, Erlinda menuturkan bahwa keadaan adiknya juga mengalami luka lebam-lebam di sekujur tubuhnya.
"Adiknya sama, biru-biru juga badannya. Lebam-lebam. Adik sama kakaknya itu sering digebukin," tutur Erlinda.
Motif Belum Diketahui
Hingga saat ini, pihaknya masih belum mengetahui motif dibalik kekerasan tersebut. Dugaan kuat, lantaran stres harus menghidupi keluarganya.
"Si ibu itu suaminya kayaknya sudah meninggal. Single parent dia sepertinya. Tapi saya gak tahu kerjaannya apa, karena kita fokus kepada anaknya dulu," tutur Erlinda.
Erlinda juga menegaskan juga belum bisa mendapat cerita dari sang anak yang kini telah dievakuasi di safe house, lantaran masih mengalami trauma.
"Kita masih belum dapat cerita banyak dari si anak. Dia itu trauma, masih takut," pungkas Erlinda.
Dihubungi secara terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Selatan (PPA) AKP Nunu Supadmi membenarkan, adanya laporan kekerasan terhadap anak yang kasusnya tengah dikawal oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Menurutnya, kasus tersebut telah dilaporkan kepada pihaknya beberapa hari lalu.
"Iya benar sudah ada laporannya, anak yang ditemukan tetangganya itu kan," kata Nunu.
Dia menegaskan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap kasus kekerasan anak yang menimpa GK tersebut.
Meski demikian, pihaknya tidak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kronologis kejadian maupun hasil sementara penyidikan.
"Iyah kasusnya sejauh ini sedang kami selidiki. Untuk perkembangannya seperti apa, kami belum bisa berikan informasi lebih lanjut. Biarkan kami bekerja dulu, nanti kalau sudah selesai bisa ditanyakan pada Kasat," tegasnya.
Dia pun sempat menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi dan pendalaman dari saksi terkait termasuk kerabat korban.
Namun pihaknya tidak menyebutkan apakah ibu korban telah diperiksa atau belum.
"Kami sedang periksa saksi-saksi, mereka semua masih ada disini sedang kami dalami," tandasnya.
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment