Sunday, 5 July 2015

Australia Sasaran Berikut "Serangan Terhadap Rencana Tuhan"




komentar | baca - tulis komentar

Australia Sasaran Berikut

Setelah Amerika Serikat memutuskan sikap atas pernikahan sesama jenis, kini semua mata dunia mengarah ke Australia.
Australia bersama lima negara lainnya dinilai memiliki potensi untuk segera mengesahkan pernikahan sesama jenis.
Dan seperti diketahui, Amerika Serikat telah melegalkannya terlebih dahulu pada 26 Juni 2015 lalu.
Persoalannya, apakah Pemerintah Australia akan memberi kesempatan bagi para anggotanya untuk memilih, mengingat Perdana Menteri Tony Abbot sangat enggan memperbolehkan pemungutan suara.
Kelompok advokasi Kesetaraan Perkawinan Australia (AME) mengatakan mereka akan bekerja dengan HRC di beberapa minggu kedepan untuk meningkatkan profil kampanye global.
Direktur Nasional AME Rodney Croome menyambut dukungan HRC untuk kampanye Australia.
"Itu akan mengumpulkan dukungan di seluruh dunia dan menyoroti seberapa jauh Australia tertinggal," katanya.
"Sekarang kesetaraan perkawinan telah dicapai di Amerika Serikat, semua mata akan berada di Australia dengan harapan bahwa kami yang berikutnya."
Pada hari Sabtu, Tony Abbott mengakui telah terjadi "debat masyarakat" berkaitan dengan kesetaraan pernikahan, tapi dia mengatakan bahwa pandangannya terhadap reformasi tidak berubah.
Yang mungkin terjadi di Australia adalah kesetaraan perkawinan nasional di Australia akan diperkenalkan oleh parlemen, bukan suara populer (seperti Irlandia) atau keputusan pengadilan (seperti di AS).
Saat ini, pemerintah anggota parlemen dari kanan-tengah Koalisi Liberal-Nasional harus memberikan suara terhadap reformasi yang sejalan dengan kebijakan partai.
Namun, beberapa anggota parlemen pemerintah telah menunjukkan dukungan mereka untuk reformasi.
Agar pemungutan suara memiliki kesempatan lewat, Abbott harus mengijinkan pemungutan suara.
Oposisi kiri-tengah Partai Buruh mendukung kesetaraanpernikahan, tetapi anggota parlemen tidak terikat untuk memberikan suara dukungan.
Berbicara untuk program ABC Insiders pada hari Minggu pagi (28/6), Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull mengatakan telah terjadi"perubahan yang sangat cepat" dalam menyikapi sebuah isu.
"Sekarang semua negara berbahasa Inggris, Irlandia, Kanada, Amerika Serikat, Selandia Baru, Afrika Selatan-mereka semua mengijinkan pernikahan sejenis," katanya. "Kecenderungan ini hanya menuju satu arah."
Sementara itu Menteri Pendidikan Christopher Pyne mengatakan pada hari Sabtu bahwa kesetaraan pernikahan harus ditangani dengan tahun ini, sebelum pemilihan federal berikutnya.
Paus Fransiskus termasuk salah satu pemimpin gereja paling keras menentang pengesahan pernikahan kaum sejenis. Dia menyebut pengesahan aturan membolehkan pernikahan sejenis itu sebagai "serangan berbahaya terhadap rencana Tuhan". 


Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...