Ada sekitar jutaan ton tiap harinya sampah yang dihasilkan penduduk dunia. Nggak usah ngomongin level dunia deh, Indonesia sendiri adalah salah satu penghasil sampah terbanyak di dunia. Untungnya, kini masyarakat udah lebih aware soal pengelolaan sampah ini. Mulai dari menggunakan yang masih bisa dipakai dan mendaur ulang yang udah nggak berguna. Bahkan sampah sekarang juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Nah, ada nih hal unik yang mungkin bisa menginspirasimu dalam mengelola sampah. Seorang arsitek asal China ini memanfaatkan botol-botol bekas menjadi bagian dari konstruksi bangunan. Hasilnya sangat keren dengan nilai artistik yang luar biasa. Simak nih ulasan kenapa si arsitek muda ini bisa melakukan hal unik tersebut.
1. Memanfaatkan 8.500 Buah Botol Bir
China merupakan salah satu negara paling padat penduduknya di dunia. Sehingga nggak usah ditanya lagi berapa produksi sampah mereka tiap harinya. Termasuk juga botol bekas bir yang mungkin jumlahnya bisa mencapai ribuan. Hal ini pun kemudian di manfaatkan Li Rongjun dengan menjadikannya salah satu bahan baku membuat rumahnya.
2. Mix and Match dengan Bahan Lain
Konstruksi rumah dua tingkat menggunakan botol aja bisa sangat ringkih. Mengingat botol adalah benda yang dalamnya berongga dan bakal hancur kalau terkena tekanan berlebihan. Li kemudian menyiasatinya dengan menggabungkannya dengan material lain. Mulai dari semen hingga batuan kecil.
3. Bernilai Artistik Tinggi
Kalau dilihat dari luar mungkin biasa sekali dengan pemandangan lubang-lubang yang dikombinasikan dengan batuan kecil. Tapi begitu melihat bagian dalamnya maka terpapar view yang keren banget. Botol bir berwarna hijau ini tersusun sangat rapi. Kesan futuristik dan seninya dapet banget. Kesannya seperti masuk ke dalam scene film-film sains fiksi.
4. Waktu dan Biaya
Meskipun kesannya hanya memakai benda-benda tak terpakai. Namun Li juga tetap mengeluarkan biaya. Khususnya untuk material tambahan seperti semen dan batu. Total biaya yang dikeluarkannya mencapai sekitar 70 ribu yuan atau sekitar Rp 146 jutaan. Biaya yang sepadan dengan semua keunikan yang dihasilkan.
5. Li Ternyata Punya Tujuan Lain
Nggak hanya ingin mengurangi jumlah sampah, Li ternyata juga punya tujuan lain nih. Ia mengaku kalau ingin menjadikan karya ciptanya sebagai penunjang bisnisnya di masa depan. Sebagai seorang arsitek, Li nggak mau nih hanya membuat konsep dan planning ketika customer membutuhkan jasanya. Ia ingin langsung memperlihatkan hasil jadi sehingga bisa langsung mendapatkan tanggapan dari para customer-nya nanti. Masuk akal sih.
Asik banget nih punya rumah keren seperti ini. Selain super unik, juga bisa mengurangi dampak buruk akibat sampah yang bertumpuk. Bisa jadi inspirasi bikin rumah low budget tuh. Nggak ada salahnya nih mulai menyimpan atau membeli botol-botol bekas sekarang juga. Gimana, tertarik nggak punya rumah super unik seperti ini?
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment